SERANG – Guna menambah ilmu dan wawasan Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang tengah melaksanakan Kelompok Kerja Mahasiswa (KKM) di Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang-Banten mengunjungi situs dan cagar budaya Bendungan Lama Pamarayan.
Sebanyak 17 mahasiswa yang melaksanakan KKM di Desa Pamarayan, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang-Banten.
Ketua KKM Kelompok 18 M Inggrit Wijaya mengatakan, banyak ilmu yang bisa dipetik usai mengunjungi situs dan cagar budaya di Bendungan Lama Pamarayan.
“Dengan mendatangi dan melihat langsung ke Bendungan ini ternyata banyak ilmu yang bisa diambil setelah mengetahui pemaparan dari penjaga bendungan ini,” kata Inggrit, Minggu (24/7/2022).
Baca Juga :
- Anggota DPRD Pandeglang Yang Cekcok Dengan Warga Cimanuk Angkat Bicara
- DPUPR Banten Pastikan Ruas Jalan Pandeglang Siap Dilalui Pemudik Saat Lebaran
- PWI Serang Raya Gelar Santunan Yatim dan Buka Puasa Bersama
- Oknum Anggota DPRD Pandeglang Cekcok Dengan Warga Cimanuk
- Berbagi Keberkahan di Bulan Ramadhan, PT Mayora Pandeglang Gelar Santunan Anak Yatim
Juru Rawat Bendungan Lama Pamarayan, Jamaludin Ugaeni sedikit memaparkan mengenai sejarah terbangunnya bendungan pamarayan lama tersebut.
Menurutnya, bukan waktu yang singkat untuk bisa membangun bendungan lama pamarayan tersebut. Karena, hampir 30 tahun lamanya bendungan lama pamarayan dikerjaan dengan jumlah pekerja sebanyak 250.000 orang.
“Pada tahun 1914 besi-besi baja didatangkan dan dengan jumlah tenaga kerja 250.000 orang dengan kurun waktu 30 tahun lamanya, karena masih dikerjakan manual. Bedungan ini memiliki pintu utama sebanyak 10 pintu dan tujuh pintu irigasi, dengan fungsi untuk membendung dan mengalirkan air ke irigasi irigasi, dengan panjang bangunan 150 meter dan dengan luas sungai 100 meter serta tinggi bangunan 35 meter, dengan jumlah biaya yang dihabiskan 5 juta golden,” katanya. (Syamsul)