PANDEGLANG – Satu unit rumah semi permanen milik Padil (40) warga Kampung Cihaur RT/RW 001/006 Desa Manglid, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang ludes dilalap si jago merah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dari musibah tersebut, namun kerugian akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai Rp80 juta, karena seluruh bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan bambu habis terbakar.
Dia mengatakan, pada saat kejadian sedang berada didalam rumah, namun tiba-tiba ada kepulan asap dan bangunan rumah terbakar. Mengetahui kejadian itu, dia dan penghuni rumah kemudian lari keluar dan menyelamatkan harta benda yang ada.
“Enggak tahu tiba-tiba api membakar bangunan rumah, kami segera minta tolong sambil membawa barang-barang yang bisa diselamatkan. Tapi rumah kami habis terbakar karena enggak bisa dipadamkan apinya,” katanya, Rabu (31/1/2024).
Menurutnya, api tidak bisa dipadamkan karena seluruh bangunan terbuat dari kayu dan bambu serta jauh dari sumber air. Akibat hal itu, dirinya terpaksa harus merelakan rumah yang ditinggalinya habis oleh kobaran api.
“Mau bagaimana lagi, cuman bisa ngeliat rumah yang biasa ditempati kebakar sampai habis. Mau madamin juga bagaiman, warga juga udah membantu, tapi api tetap enggak bisa dipadamkan,” katanya.
Dia hanya bisa berharap mendapatkan bantuan perbaikan rumah, karena jika membangun sendiri tidak memiliki anggaran. Untuk sementara, dia dan keluarga terpaksa mengungsi dirumah tetangga atau kerabat.
“Semoga saja ada bantuan perbaikan rumah, saya enggak punya uang lebih kalau harus membangun sendiri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang Endan Permana mengakui pihaknya tidak mendapat laporan kebakaran. Petugas piket hanya menerima informasi kebakaran ketika peristiwa tersebut sudah selesai.
“Info dari Sekdes nya sudah rata dengan tanah dan sudah padam. Kejadiannya hari Selasa (30/1/2024) jam setrngah tujuh malam. Tidak ada telepon masuk ke mako dan posko Labuan. Kita hanya bisa memasukan data korban kebakaran, karena memang pada saat kejadian enggak ada laporannya,” katanya.
Endan mengaku, pihaknya akan segera memberikan bantuan sembako dan bantuan darurat kepada korban kebakaran. Mengenai bantuan perbaikan rumah, akan disampaikan kepada instansi terkait. “Kita data dan kita koordinasikan dengan pihak terkait untuk perbaikan rumah,” katanya. (Red)