Sepi Peminat, Lima Paket Proyek di DPUPR Dilelang Ulang

PANDEGLANG – Setiap proses tender pekerjaan proyek sudah pasti ditemukan adanya proses tender yang gagal. Salah satunya pada Dinas Pekerajaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang.

Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang Bayu Daniswara mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan paket tersebut harus kembali ditenderkan, diantaranya karena sepi peminat. Oleh karena itu, dia berharap kelima paket tersebut bisa dikerjakan dan ada pihak ketiga yang melakukan penawaran.

“Banyak hal yang menyebabkan tender ulang itu. Selain sepi peminat, harga yang ditawar oleh pihak ketiga juga jadi pertimbangan,” kata Bayu, Senin (18/7/2022).


Yang mana saat ini terdapat lima paket kembali ditenderkan, kelima paket pekerjaan itu yakni pompa air mobile dengan pagu anggaran Rp340 juta, pembangunan ruas jalan Patia-Nabeng dengan pagu anggaran Rp872,550 juta, pembangunan drainase di Kampung/Desa Cikentrung,Kecamatan Cadasari dengan pagu anggaran Rp260 juta, pembangunan drainase di Kampung Kadu Paranje, Kelurahan Babakan Kalanganyar, kecamatan Pandeglang dengan pagu anggaran Rp240 juta, dan pembangunan sumut bor di Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu dengan alokasi anggaran sebesar Rp420 juta.

Baca Juga :

Pihaknya baru bisa kembali melakukan tender terhadap kelima paket proyek tersebut. Karena, awalnya paket itu telah ditenderkan namun tidak ada kontraktor yang memasukan dokumen penawaran, sehingga harus ditender ulang.

“Kita baru tenderkan lagi sekarang, karena kan banyak proyek lain yang harus ditenderkan oleh instansi lain,” katanya.

Bayu memastikan, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur. Tindakan itu harus dilakukan agar pengerjaan proyek dilakukan dengan baik dan tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari.

“Pengawasan sudah pasti kita lakukan agar tidak dikerjakan asal-asalan. Karena kita ingin pembangunan dilakukan dengan baik,” tandasnya. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi