Katakita – Melonjaknya harga minyak, Pemerintah berupaya memberikan subsidi minyak goreng murah, namun sayangnya terbatas, dan mengakibatkan warga Kabupaten Pandeglang kecewa tidak dapatkan minyak goreng murah yang dijual di Minimarket.
Minyak goreng di Minimarket dijual murah karena memang sudah disubsidi oleh pemerintah sehingga terhitung hari Rabu, 19 Januari 2022, pukul 00.00 harga jualnya Rp14 ribu perliternya.
“Saya kecewa karena stok minyak goreng murah disediakan Minimarket sedikit. Sehingga membuat saya enggak kebagian,” kata Masnur salah satu ibu rumah tangga warga Kabupaten Pandeglang, Rabu (19/1/2022).
Masnur menjelaskan, dirinya sudah jauh-jauh sengaja mendatangi Minimarket untuk beli minyak goreng namun stoknya sudah kosong. Semua rak khusus menjajakan minyak sudah kosong.
“Saya tanya ke pegawai Minimarket katanya sudah habis di serbu ibu-ibu dan bapak-bapak juga,” katanya.
Baca juga:
- KPU Kabupaten Serang Tetapkan 1.225.871 DPT Pilkada 2024
- Jelang Pengundian Nomor Urut, KPU Kabupaten Serang Gelar Rakor
- Tingkatkan Kualitas SDM, KPID Banten Gelar Workshop
- Kebakaran Hebat di Malingping, Hanguskan Ponpes dan Rumah
- Datang ke Pandeglang, Kaesang Kenalkan Dewi-Iing ke Warga Koroncong
Masnur mengaku, dirinya merasa senang ketika harga minyak goreng turun dari Rp20 ribu menjadi Rp14 ribu perliternya karena sudah disubsidi oleh pemerintah. Namun merasa kecewa juga ketika persediannya terbatas.
“Minyak goreng ini kan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi persediaannya harus ada setiap hari jangan sampai kehabisan stok,” katanya.
Edi, warga Pandeglang lainnya, mengungkapkan kalau dirinya diminta oleh istinya untuk membeli minyak goreng di Minimarket.
“Tadi saya dimintain tolong sama istri untuk beli minyak goreng di Minimarket.
Katanya murah, namun sayang sudah kosong enggak kebagian,” katanya.
Sementara itu, Pegawai Minimarket Een Kurotul mengungkapkan, minyak goreng sudah habis tadi siang.
“Tadi siang sekitar jam 12.00 minyak goreng bersubsidi yang merupakan program pemerintah sudah habis,” katanya.
Minyak goreng bersubsidi itu dijual seharga Rp14 ribu perliternya.
“Setiap pembeli dibatasi hanya dua kemasan saja. Untuk kemasan yang dua liter,” katanya.
Ketika ditanya, kapan stok minyak goreng ada lagi,
Een mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara pasti karena memang sifatnya menunggu kiriman dari Gudang pusat.
“Kalau saat ini di gudang kita sudah kosong. Sudah habis,” katanya. (De)***