SERANG – Peristiwa penganiayaan yang dilakukan anak mantan pejabat Ditjen pajak, Rafael Alun Trisambodo menyita perhatian publik. Pasalnya, yang menjadi korban dari penganiayaan itu yakni David anak dari pengurus GP Ansor.
Ketua PW GP Ansor Banten, Ahmad Nuri menegaskan, pihaknya mendorong agar aparat penegak hukum (APH) memberikan hukuman berat. Karena, pekaku sudah bertingkah arogan dan mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.
“Mujahadah dan istigosah ini sengaja dilakukan mengikuti instruksi ketua umum, kader NU Ansor Banser memang dilarang untuk turun ke jalan dalam menyikapi tindak kekerasan Yang dilakukan Mario pada David,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Baca Juga :
- Kepala Kejari Pandeglang: Uang Hasil Korupsi Digunakan Untuk Rapat
- Ketua Koperasi Pedoman Yang Jadi Tahanan Kejari Ternyata ASN di Kemenag
- Kejari Pandeglang Tetapkan Ketua Koperasi Pedoman Sebagai Tersangka
- Perumdam Pandeglang Beri Subsidi Untuk Pelanggan Baru
- Ratusan Nakes di Pandeglang Demo, Tuntut Diangkat Jadi P3K
Berkat doa yang dipanjatkan oleh lapisan masyarakat dan kader NU, kondisi korban saat ini sudah mulai pulih kembali.
“Ini harus jadi momentum untuk merefleksikan bahwa kekerasan musuh negara. Musuh agama dan musuh tuhan,” katanya.
Dia menuding, dengan peristiwa penganiayaan yang terjadi merupakan satu ketelidoran dan bukti kegagalan orang tua dalam mendidik anak. Padahal, orang tua dari pelaku memiliki jabatan yang strategis atau pejabta publik.
“Pejabat itu pelayan publik, menjadi teladan bagi masyarakat, mendidik anak-anaknya agar tidak arogan. Karena tindakan pelaku Mario terhadap David merupakan bentuk akumulasi kapital hingga pelaku berani semena-mena menganiaya orang,” katanya.
Sementara A’wan PBNU sekaligus Ketua PCNU Kota Serang, KH. Matin Syarkowi mengatakan, arogansi yang dilakukan oleh anak pejabat Ditjen Pajak itu sudah mencerminkan tindakan yang tidak lagi takut akan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Anak-anak pejabat orang kaya, ngerasa bisa beli hukum dengan uang sehingga berani melakukan tindak kekerasan pada David. Perbuatan ini sangat biadab karena pelaku masih muda, sedangkan korbannya lebih muda. Namun tindakan nya sangat brutal hingga membuat David tak sadarkan diri,” katanya. (Suhendi/Red)