PANDEGLANG – Sebanyak lima orang perangkat Desa (Prades) Kaduengang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang-Banten diberhentikan secara sepihak oleh Kepala Desa baru.
Lima Prades yang diberhentikan tersebut diantaranya, Sekertaris Desa (Sekdes), Kepala Urusan (Kaur) atau Bagian Perencanaan, Kaur Keuangan, Kaur Kesejahteraan Sosial dan Kepala Dusun (Kadus).
Salah seorang mantan pegawai Desa Kaduengang yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan, dirinya bersama empat teman nya yang lain di gantikan oleh pegawai yang baru, sejak kepala desa terpilih Ade Ahmad Baedowi dilantik bulan Desember 2021 lalu.
“Pokoknya dua hari setelah pak Ade (Kades baru-red) dilantik menjadi Kepala Desa. Kemudian kami mulai diberhentikan dan diganti oleh pegawai yang baru,” ungkapnya, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga :
- Kebut Target PKB, Samsat Pandeglang Gencar Gelar Razia
- Jadi Pemasok Obat Terlarang ke Pandeglang, Jaringan Aceh Dibekuk Polisi
- Warga Keluhkan Jalan Rusak di Sekitar Alun-alun Pandeglang
- Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir Dukung Penuh Zona WBK dan WBBM 2025
- Terbaring di RS, Pemuda Asal Lebak Butuh Biaya Untuk Operasi Jantung
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tidak mengetahui perihal kenapa ia dan perangkat desa yang lain diberhentikan. Padahal kata dia, tidak ada masalah apapun yang terjadi di internal Desa Kaduengang.
Bahkan katanya lagi, yang lebih membuatnya aneh, ia dan temannya tidak pernah merasa menandatangani surat pengunduran diri ataupun surat pemberhentian dari desa, namun posisinya sudah digantikan oleh yang lain.
“Tau – tau ada yang dilantik aja lima orang, padahal status kami di Desa masih merupakan perangkat desa, karena kami tidak pernah merasa menandatangani surat pengunduran diri,” katanya
Menurutnya, ia bersama empat temannya yang lain sudah pernah menanyakan perihal penggantian pegawai di Desa Kaduengang tersebut, namun hingga saat ini belum ada jawaban dari Kepala Desa.
“Sudah pernah kami tanyakan ke pihak desa, tapi mereka terkesan cuek dan enggan menjawab pertanyaan kami. Dari situ kami merasa kecewa dan sakit hati,” keluhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Katakita.co Kepala Desa Kaduengang dan pihak Kecamatan Cadasari belum bisa dimintai tanggapannya perihal pemecatan sejunlah Prades Kaduengang. (Red)
