CILEGON – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon menggelar pelatihan dan pembinaan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) di Aula Kantor Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (13/06/2023).
Hal itu dilakukan sebagai langkah untuk mengembangkan wirausaha baru, terutama dengan memfokuskan bahan baku dari logam di Kota Cilegon.
Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian pada Disperindag Kota Cilegon Edi Hilfandi mengatakan, Kota Cilegon dikenal dengan industri logam, sehingga potensi IKM yang menggunakan bahan baku logam cukup besar.
“Khusus untuk IKM logam ini kita lakukan pembinaan secara berkelanjutan. Kita ketahui bahwa industri logam di Cilegon ini banyak juga membina IKM di luar Cilegon,” katanya.
Edi mengaku, pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap IKM logam dengan memfasilitasi secara administrasi maupun alat-alat pendukung, sehingga hasil dari produk logam tersebut dapat dipasarkan.
“Ada fasilitas-fasilitas untuk mengembangkan IKM ini dengan sertifikat TKDN, secara administrasi. Intinya kita dorong supaya bisa berkembang,” katanya.
Baca Juga :
- Ada 95 Hektare Tanah Terlantar di Pandeglang, Kepala BPN Pandeglang: Tidak Mudah Untuk Pemanfaatan
- Kades Wirasinga Minta Pemda Pandeglang Perbaiki Jalan Rusak di Wilayahnya
- Keren! Kenakan Jaket Unsera, Gubernur Banten Selfie Bareng Mahasiswa
- Wabup Pandeglang Tinjau Sekolah di Banjar dan Mekarjaya
- Di Tengah Efisiensi Anggaran, Dindikpora Pandeglang Gelar Kegaitan di Hotel
Jumlah IKM di Kota Cilegon mencapai 1.300 orang, sehingga dibutuhkan pembinaan secara bertahap dan tepat, agar peluang untuk mengembangkan IKM terbuka secara menyeluruh.
“Untuk memotivasi kepada IKM disini untuk melakukan pelatihan dan pembinaan, bangun kemitraan dengan mendorong supaya bisa berkembang,” katanya.
Sementara itu, Anggota Forum Posyantek Kota Cilegon Teguh menilai, pembinaan dan pelatihan tersebut merupakan bagian dari peluang untuk memasarkan alat-alat yang diproduksi ke khalayak luas.
“Ini peluang bagi Posyantek mempresentasikan alat-alat yang kita punya. Selama ini alat yg kita punya hanya sebatas penggunaan saja, tapi belum bisa diproduksi pemasarannya,” katanya. (Azh/Syam)