PANDEGLANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang saat ini tengah gencar melakukan kampanye lingkungan hidup untuk para ibu-ibu pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) yang tersebar di 35 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang.
Anggaran yang kini dipergunakan untuk kegiatan sosialaisai itu merupakan hasil dari peralihan anggaran untuk pengadaan sepeda listrik bagi RT/RW se-Kabupaten Pandeglang dan dibatalkan lantaran terhalang PMK 212.
Saat ditanya besaran anggaran yang diterima Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kegiatan sosialaisai, Kepala DLH Pandeglang RT Tanti Darmiasih mengaku saat ini pihaknya tidak bisa menjabarkan besaran anggaran untuk kegiatan sosialaisai tersebut.
“Untuk kegiatan sosialaisai kelihatannya saja besar. Belum selesai kita rinciannya berapa karena itu item-item nya kan kecil-kecil. Kaya misalnya transportasi peserta,” katanya.
Baca Juga :
- Direktur PT SBM Jadi Tersangka Korupsi, Uang Rp2,3 Miliar Disebut Digunakan untuk Kebutuhan Pribadi
- Pemprov Banten Anggarkan Rp6 Miliar Untuk Jalan Desa Sindang Asih-Badak Anom
- KPID Banten: Lembaga Penyiaran Harus Jadi Sarana Komunikasi Efektif Untuk Masyarakat
- Datangi Gedung DPRD, Pedagang Tolak Pembangunan Ulang Pasar Rau Serang
- Warga Pandeglang Apresiasi Program P3-TGAI
Namun, saat dilihat pada SIRUP.LKPP.go.id anggaran untuk kegaitan sosialaisai pada DLH Pandeglang tidak tercantum. Bahkan, Tanti membenarkan bahwa anggaran untuk kegiatan sosialaisai tidak di input ke laman SIRUP.
“Memang tidak ada (Sirup-red) karena itu mah cuman kegiatan penyuluhan saja,” katanya.
Sementara itu, dia menyebut pengalokasian anggaran terbesar yang dikeluarkan dalam kegiatan sosialisasi itu dipergunakan untuk transportasi peserta.
“Paling besar untuk transportasi peserta,” katanya.
Menurutnya saat ini hanya tersisa lima Kecamatan saja yang belum melaksanakan kegiatan sosialisasi. Dia mengaku dalam pekan depan sudah bisa terselesaikan kegiatan sosialisasi dari DLH Pandeglang. Karena, dalam satu kegiatan biasanya terdapat dua atau tiga Kecamatan yang menjadi peserta sosialaisai.
“Sudah selesai nanti seminggu lagi minggu depan. Tinggal dua titik lagi, lima Kecamatan lagi. Jadi ada yang di gabung tiga ada yang digabung dua,” katanya. (Syamsul Ma’arif)