Katakita – Tidak maksimalnya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Kabupaten Pandeglang dalam menangani pasien yang hendak melahirkan namun justru malah ditelantarkan, mendapat kecaman dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pandeglang Habibi Arafat menyebut, tindakan RSUD dalam memberikan pelayanan dinilai sudah mencederai masyrakat. Pasalnya, dengan menelantarkan pasien yang dalam keadaan gawat darurat sudah tidak manusiawi.
“Ini sangat menyedihkan. Harus seperti apa lagi, perbaikan rumah sakit ini. Jelas ini sudah mencederai masyarakat walau pun itu alasannya di sterilisasi harusnya ada solusi lain karena itu berkaitan dengan nyawa orang,” kata Habibi dari fraksi partai Golkar, Rabu (23/2/2022).
Ditegaskan Habibi, dengan telantarnya pasien tanpa ada tindakan dari pihak RSUD Berkah menggambarkan tidak profesional dalam melayani masyarakat.
“Tidak profesionalitas management rumah sakit ini. Dari awal rumah sakit ini selalu menjadi sorotan kita (DPRD-red) kaitan dengan pelayanan dan yang lainnya,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, ibu hamil yang tak mendapatkan pelayanan dan diduga ditelantarkan RSUD yakni Suhenah warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Bahkan, selama ditelantarkan pasien tersebut dibiarkan berbaring di parkiran RSUD Berkah Pandeglang.
Hingga akhirnya keluarga mengambil keputusan untuk memindahkan pasien ke kelinik SHL lantaran kondisi pasien dalam keadaan gawat darurat. (Syamsul)