SERANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten bersatu menggelar kongres bersama seluruh mahasiswa yang ada di Provinsi Banten.
Lewat kongres tersebut, BEM Banten berharap para mahasiswa yang ada di Provinsi Banten bisa lebih elegan dalam menyampaikan aspirasi dan kritikan terhadap Pemerintah yang ada di Provinsi Banten.
Penanggung Jawab Aliansi BEM Banten bersatu Attabieq Fahmi mengatakan, memang BEM Banten sudah lama berdiri. Hanya saja, gerakan yang dilakukan sedikit vakum. Melalui kongres ini, diharapkan inovasi dan kreatifitas mahasiswa bisa lebih meningkat
“Di bem banten bersatu ini difungsikan sebagai wadah mahasiswa untuk mengimplementasikan segala bentuk aktifitas kemahasiswaannya baik itu kajian sosial politik, kajian sosial budaya.ataupun kegiatan yang lain untuk pemberdayaan mahasiswa,” katanya.
Baca Juga :
- Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih, Hadiri Undangan Presiden di Hambalang
- Gandeng PT Daur Ulang, Pemkab Kaji Pengolahan Sampah di Pandeglang
- Gaji PPPK Paruh Waktu di Pemkab Pandeglang Sama Dengan Honorer
- Kementerian PUPR Serahkan Pengelolaan SPAM Tanjung Lesung ke Pemda Pandeglang
- Diduga Jadi Pengedar Obat Terlarang, Warga Pandeglang Ditangkap Polisi
Ia menyebut, dalam menyampaikan aspirasi dan kritikan tidak melulu harus dengan unjuk rasa. Akan tetapi, banyak cara yang lebih elegan sehingga aspirasi yang disampaikan bisa mendapatkan solusi dari pimpinan daerah.
“Tapi untuk terkhusus di banten kita coba fokuskan mahasiswa ini untuk lebih ilmiah atau lebih kreatif untuk menyampaikan aspirasinya seperti misalnya menerbitkan satu bentuk buku yang nantinya bisa di audiensikan atau di koordinasikan kepada pimpinan yang ada di Provinsi Banten,” katanya.
Namun, bukan berarti aksi unjuk rasa mahasiswa harus dihentikan. Dia menyebut aksi unjuk rasa harus tetap dilakukan. Tetapi, mahasiswa harus lebih pandai dalam menelaah isu yang berkembang. Baik di daerah maupun pusat.
“Dan kita akan terus mengembangkan segala bentuk inovasi lewat wadah BEM Banten. Kalau untuk unjuk rasa kita masih mengikuti dinamika terkait dengan isus-isu yang berkembang baik nasional maupun daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho berharap kepada mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi bisa lebih mengutamakan audiensi. Hal itu bukan berarti pihaknya melarang kepada mahasiswa untuk tidak melakukan unjuk rasa.
“Bukan berarti saya melarang kalian turun ke jalan. Tetapi, ada cara yang lebih baik seperti audiensi,” katanya.
Hadr dalam kegiatan tersebut, Tokoh Banten H. Embay, Pj Sekda Banten Tranggono dan Direktur Bank Banten. (Hend/Syam)