Belum Dibangunnya 4 SD Di Kabupaten Serang, Hambat Proses PTM

Katakita – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang mengaku dampak dari tergerusnya empat Sekolah Dasar (SD) akibat pembangunan Jalan Tol Serang – Panimbang yang sampai saat ini belum dibangun pihak Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Wijaya Karya (Persero) tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Serang Panimbang (WSP). Proses pembelajaran secara tatap muka (PTM) menjadi terhambat.

“Ini tidak boleh tertunda pembangunan empat SDN, kita akan kejar. Kita akan datang ke Jakarta untuk menyelesaikan ini. Secepatnya itu tidak boleh di korbankan anak-anak sekolah, saya yakin Pak Jokowi tidak tahu kalau masih ada utang terutama ini anak empat SD yang kasus pemindahan masih terkatung-katung. Saya yakin Pak Jokowi ngga tahu,” kata Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga : https://katakita.co/2021/11/23/tol-serang-panimbang-sudah-diresmikan-hutang-pembangunan-sd-belum-ditepati/

Yang mana, salah satu hambatan yang mengakibatkan belum terlaksananya pembangunan gedung sekolah lantaran belum ditemukannya lokasi yang dirasa strategis guna menunjang pembelajaran.

“Ada tanah cocok dianya (pemilik) sudah siap, kitanya ngga cocok lahannya. Kan kita harus sempurna, ini kaitannya dengan anak-anak sekolah. Saya rasa bukan masalah ngulur waktu, masalahnya teknis saja,”katanya.

Untuk diketahui, empat SD yang tergerus lantaran adanya pembangunan jalan tol yakni Cilayang Guha, Inpres Cikeusal dan Seba di Kecamatan Cikeusal serta SDN Cipete di Kecamatan Kragilan.

error: Konten di Proteksi