Beredar Video Calon Bupati Pandeglang Bagi-bagi Uang, Jubir: Itu Santunan

PANDEGLANG – Sebuah video memperlihatkan momen pembagian uang tunai yang diduga dilakukan oleh calon bupati Pandeglang nomor urut 02.

Dalam video yang berdurasi selama 39 detik itu memperlihatkan calon bupati 02 Raden Dewi Setiani membagikan uang senilai Rp50 ribu kepada warga di sebuah rumah yang belum diketahui secara pasti lokasinya.

Video ini viral setelah beredar di grup media sosial dan aplikasi percakapan. Video itu menunjukan antrean warga yang  menghampiri dan bersalaman dengan Raden Dewi Setiani untuk mendapatkan uang pecahan Rp50 ribu.

Bahkan, dalam rekaman video itu terdengar suara laki-laki yang mengajak untuk memilih 02 Raden Dewi Setiani.

“Tong hilap nyah nomor dua ibu haji Dewi. (Jangan lupa yah nomor dua ibu haji dewi-red),” katanya dalam rekaman video yang beredar.

Sementar itu, juru bicara 02 Ari Supriadi membenarkan perihal video tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi di Gunung Putri, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, sekira pukul 09.00 WIB, pada Jumat (8/11/2024) kemarin.

Kata Ari, Dewi hadir di lokasi itu memenuhi undangan dari guru nya. Pasalnya, pada hari itu tengah ada kegiatan santunan kepada warga yang diinisiasi oleh kiai.

Dalam potongan video itu, terlihat Dewi membagikan uang. Namun, uang yang dibagikan olehnya bukanlah uang pribadi. Tetapi, uang milik kiai untuk santunan kepada warga.

“Audio dan visual itu iya betul seperti itu. Kalau dilihat ada aksi membagikan uang itu iya betul bu Dewi membagi-bagikan uang, cuman perlu saya jelaskan klasifikasi. Jadi bu Dewi datang ke Banjar ke gunung putri itu atas undangan bapak kiai,” katanya, Sabtu (9/11/2024).

“Karena pak kiai itu guru nya ibu dewi.
Pak kiai disana sedang mangadakan acara, seperti yang di video itukan acara akhir membagikan santuna. Dan santunan itu dari kiai bukan dari bu Dewi. Jadi saat di acara, kiai itu membagikan santunan kepada warga sekitar, dan bu Dewi oleh pak kiai diminta untuk memberikan uang itu kepada warga,” tambahnya. 

Ari menegaskan aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh calon bupati 02 itu bukan money politik. Karena, tidak ada alat peraga kampanye (APK) yang berpotensi mempengaruhi atau mengajak masyarakat untuk memilih pasangan calon 02.

“Kalau misalkan bicara money politik ada uang dimasukan amplop. Amplopnya bergambar calon misalkan seperti itu, itu sudah jelas tidak ada itikad mempengaruhi pemilih. Untuk memilih pasangan tersebut, ini kan uang nya terbuka juga tidak di amplop dan terlihat uangnya. Dan calon disitu pasif tidak mengajak orang untuk memilih dia,” katanya. 

Sedangakan untuk suara yang mengajak untuk memilih paslon 02, pihaknya mengaku tidak mengetahui siapa yang menyerukan kata-kata tersebut.

“Adapun suara orang disana yang mengajak memilih bu Dewi dan pak Iing itu kan keluar atau disampaikan bukan oleh calon. Tidak tahu siapa yang ngomong,” katanya.(Syamsul)

error: Konten di Proteksi