PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita menjamin investor yang hendak berinvestasi di Kabupaten Pandeglang bakal aman. Meski jabatannya sebagai Bupati Pandeglang bakal berakhir di tahun 2025 mendatang, namun ia menegaskan kepala daerah yang bakal menggantikannya itu tidak memilah dan memilih guna kemajuan Kabupaten Pandeglang.
Salah satu komitmen yang sudah diaplikasikan oleh Irna Narulita di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yaitu sistem perizinan untuk para investor. Dia menegaskan, proses pembuatan izin tidak mesti memerlukan waktu yang panjang.
“Satu dari sistem perizinannya hitungannya menit, mereka (Investor-red) jangan diganggu jangan ditakut-takuti oleh oknum-oknum yang sering demo,” katanya, Sabtu (17/8/2024).
Dia menegaskan, untuk memajukan Kabupaten Pandeglang tidak cukup dengan mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (ABPD) saja. Perlu adanya bantuan dari pihak swasta yang siap dan berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal khususnya warga Pandeglang.
“Katanya ibu bupati irna dimyati ini tetap melarat. Ya tidak mungkin kita membangun dari APBD itu untuk membangun jalan, yang bisa kita sinergi itu membangun Pandeglang harus ada swasta sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan dan angka pengangguran,” katanya.
Dengan adanya investasi yang masuk ke Kabupaten Pandeglang Irna memastikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh Kabupaten Pandeglang bisa lebih meningkatkan. Karena hadirnya industri besar bisa menimbulkan dampak positif untuk kemajuan Kabupaten Pandeglang.
“Itu investor kawasan industri berapa tuh PAD retribusi yang masuk. Lah kita tidak ada swasta, untuk itu saya meminta kepada seluruh element masyarakat agar welcome terhadap investor jangan diganggu mereka. Kalaupun ada kesalahan pelan-pelan dan baik-baik mengingatkannya,” katanya.
Irna mencontohkan, hadirnya mayora di Kabupaten Pandeglang sebagai salah satu magnet untuk memicu investor lain supaya bisa berinvestasi di Kabupaten Pandeglang. Tetapi, dengan adanya gejolak mengakibatkan mimpi untuk kemajuan Pandeglang kembali tertunda.
“Saya kasih contoh perushaan PT Mayora. Tetapi, dengan adanya demo itu kan mereka jadinya tersendat investasi di Kabupaten Pandeglang ini,” katanya.(Syamsul)