Bupati Irna Yakini Taret Vaksinasi Lebihi Target

Bupati Pandeglang, Irna Narulita memantau proses vaksinasi

KataKita – Bupati Pandeglang Irna Narulita meyakini angka vaksinasi di Kabupaten Pandeglang menjelang akhir tahun bisa mencapai 50 persen, hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang sangat membludak.

“Kami targetkan di setiap Kecamatan miniminal itu 2500 orang penerima Vaksin, kami terus kejar, dari Info per kemarin sore saja angka vaksin kita sudah di angka 34,5 persen, ” kata Irna, Rabu(10/11/2021).

Bahkan, ia menargetkan pada akhir tahun ini capaian vaksinasi bisa melebihi 50 persen. Dengan mendongkrak angka vaksinasi merupakan harapan untuk Kabupaten Pandeglang menjadi level dua.

“di Desember kita target minimal 50 persen, maksimal bisa 70 persen, semua itu demi Pandeglang menjadi level dua, kita menginginkan pemulihan ekonomi bagi masyarakat semoga semua kembali normal,” katanya.

Yang mana, untuk mempercepat penginputan pihaknya mengimbau agar para operator vaksinasi tingkat kecamatan bisa berkoordiasi dengan tim yang suda disiapkan di Gedun Pendopo Pandeglang.

Baca juga:

“Besok semua akan dilakukan terpusat dan satu pintu di Gedung Pendopo, supaya saya juga bisa lihat secara Real-time perkembangan nya,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Raden Dewi Setiani menjelaskan hari ini merupakan gebyar vaksin dalam rangka hari pahlawan dan hari kesehatan nasional ke 57 yang serentak dilaksanakan di 35 kecamatan.

“Jadi nanti setiap ada momentum hari besar kita akan lakukan gebyar Vaksinasi, seperti nanti yang akan datang akan ada Hari KORPRI, disitu kita akan gelar Vaksinasi masal, sehingga apa yang diharapkan bisa tercapai, yakni tingkat vaksinasi pandeglang tembus minimal 50 persen,”katanya.

Raden Dewi juga mengatakan adanya kendala kendala yang dialami oleh pemerintah dalam hal program vaksinasi,

“Kita masih terus lakukan sosialisasi melalui media sosial untuk mengajak masyarakat melakukan vaksinasi, masih banyak masyarakat yang masih terbawa isu isu tidak bertanggung jawab, maraknya hoax yang mengakibatkan malasnya masyarakat untuk bervaksin,”tandasnya.

error: Konten di Proteksi