PANDEGLANG – Kejaksaan Negeri Pandeglang meresmikan posko akses keadian perempuan dan anak yang bersinergi dengan Pemda Pandeglang. Menurut Bupati Irna, posko ini memudahkan pelaporan bagi para korban kekerasan dan pelecehan pada perenpuan dan anak.
“Dengan adanya posko ini, masyarakat tidak akan kebingungan mau lapor kemana lagi jika menjadi korban pelecehan, kami sangat terbantu sekali,” katanya, Senin (12/6/2023).
Baca Juga :
- Ada 95 Hektare Tanah Terlantar di Pandeglang, Kepala BPN Pandeglang: Tidak Mudah Untuk Pemanfaatan
- Kades Wirasinga Minta Pemda Pandeglang Perbaiki Jalan Rusak di Wilayahnya
- Keren! Kenakan Jaket Unsera, Gubernur Banten Selfie Bareng Mahasiswa
- Wabup Pandeglang Tinjau Sekolah di Banjar dan Mekarjaya
- Di Tengah Efisiensi Anggaran, Dindikpora Pandeglang Gelar Kegaitan di Hotel
Pihaknya mengaku bersyukur dengan dilaunchingnya posko akses keadilan perempuan dan anak oleh Kejati Banten. Dikatakan Irna, ini akan dapat menurunkan angka kekerasan, dan pelecehan seksual di Kabupaten Pandeglang.
“Saya beryukur sekali hadirnya ini, mereka (masyarakat-red) bisa curhat. Bagi para korban, bisa mendapatkan terapi, pelatihan dan pendampingan,” katanya.
Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, predator kekerasan seksual bisa mengancam kapan saja, hadirnya posko ini menjadikan masyarakat khususnya korban agar berani melapor.
“Banyak kasus terjadi lenyap begitu saja karena tidak ada ruang khusus, posko ini jadi selusi untuk membantu korban pelecehan, terimakasih Kejari Pandeglang dan Pemda Pandeglang,” katanya.
Sementara Kejari Pandeglang Helena Oktavianne mengatakan, posko akses keadilan perempuan dan anak ini merupakan sinergitas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Kami hadir untuk masyarakat, ini sinergitas antara Pemerintah, Kejaksaan, Tni , Polri dan komponen lainnya untuk memajukan masyarakat Pandeglang,” katanya. (Syamsul)