SERANG – Guna meningkatkan pemahaman masyarakat di era digitalisasi, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten menggelar literasi media.
Ketua KPID Provinsi Banten Haris H Witharja mengatakan, literasi media secara garis besar bertujuan menciptakan masyarakat Banten yang cerdas di era kemajuan digitalisasi saat ini.
“Hal ini penting karena jangan sampai masyarakat secara sadar atau tidak sadar mengkonsumsi konten yang tifdak sepatutnya diakses, tidak menyehatkan, dan tidak berorientasi terhadap ketahan bangsa,” katanya, Selasa (6/12/2022).
Dia mengajak, agar masyarakat banten tidak cepat mempercayai informasi yang beredar di media sosisal (Medsos) sebelum diketahui kebenaran dari informasi tersebut.
“Internet sebagai media yang memuat banyak informasi yang terlalu bebas membuat terjadinya tsunami informasi. Dampak dari tsunami informasi ini adalah adanya konten porno, hoax dan lain sebagainya. Kondisi ini mengharuskan masyarakat untuk cermat dalam memilih dan memilah informasi yang beredar,” katanya.
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Encop Sofia mengatakan, di era kebebasan dalam mengoprasikan media sosial diharapkan masyarakat bisa lebih pro aktif dalam memanfaatkan kecanggihan digitalisasi.
“Masyarakat dengan media yang ada saat ini menurutnya bisa menyuarakan berbagai kepentingan, misalkan menyuarakan hak perempuan, kampanye cegah stunting, dan lain-lain,” katanya. (*)