Katakita – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Rangkasbitung Kementerian Hukum dan HAM Banten (Kanwil Banten) mengikuti pameran pasar tanian, yang bertempat di Area Plaza Lebak, Jumat (7/1/2022).
Pameran pasar tani ini menampilkan produk UMKM bidang pertanian, peternakan, perikanan, Ekraf, dan produk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kalapas Rangkasbitung, Budi Ruswanto di saat menghadiri pameran pasar tani menyampaikan bahwa kegiatan ini begitu bermanfaat dan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kendati ia berharap, hasil dari karya yang dicetak oleh WBP bisa dikenal masyarakat.
“Sangat positif ya, jadi hasil karya yang dihasilkan oleh warga binaan kami dapat diketahui dan dijual ke masyarakat sehingga masyarakat mengetahui ragam positif pembinaan para narapidana di dalam Lapas dan akhirnya bisa menilai lebih baik lagi citra Pemasyarakatan,”kata Budi.
Baca juga:
- Sah! Andra-Dimyati Resmi Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih Banten
- Puskesmas Picung Periksa Kesehatan Calon Jemaah Haji
- Pemkab Serang Masih Kaji Program Makan Gratis
- KIP Banten Pastikan Tak Ada Hutang Sengketa Informasi di Tahun 2024
- Debit Air Makin Berkurang, Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Butuh Sumber Baru
Ia menjelaskan, jika hasil karya dari para warga binaan ternyata tidak kalah bagus dengan produk-produk lainnya.
“Produk para warga binaan sendiri yakni, kerajinan kayu, meja, cobek, mangkuk, pot bunga, bahkan hasil dari pertanian dan peternakan pun disiapkan di stand Lapas Kelas III Rangkasbitung,”ucapnya.
Sementara itu, Eka Yogaswara selaku Kasubsi Pembinaan menambahkan bahwa dibutuhkan suatu terobosan dalam mendorong peningkatan kualitas produk dan keberlangsungan Reintegrasi sosial narapidana.
“Ini salah satu upaya masif untuk mempromosikan ragam produk narapidana, dan semakin masyarakat tau semakin ada feedback yang diterima, keberlangsungan pembinaan juga terjaga dengan baik, itu artinya semakin termotivasi para napi untuk meningkatkan karya dan life skillnya yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti,”katanya. (Sandi)***