Pembangunan Ruko di Perumahan Lebak Indah Timbulkan Polemik

SERANG – Proyek pembangunan ruko di Lingkungan Perumahan Lebak Indah, Kelurahan Terondol, Kota Serang menimbulkan polemik berkepanjangan. Karena, warga yang berad di perumahan tersebut terlibat konflik hingga bakal menempuh jalur hukum.

Bermula dari adanya sekelompok warga di perumahan Lebak Indah yang menuding pembangunan ruko salah lokasi. Karena, dibangun di atas lahan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Bahkan, ketua RW 04 dituding mengubah dokumen atau siteplane.

“Pengembang perumahan dianggap tidak bersalah, arahnya sekarang sudah merujuk restoratif justice. Warga dan pengembang sepakat RJ. Kasus ini tidak akan dibawa ke ranah hukum karena jika lanjut ke ranah pidana maupun perdata maka akan ada warga yang ditumbalkan, tapi untuk oknum akan tetap diproses, oknumnya iya kebetulan ketua RW,” kata Kuasa Hukum Warga M Fatih, Jumat (1/11/2024).

Sementara itu ketua RW 04, Burhan membantah bahwa pembangunan ruko itu bukanlah diatas lahan yang diperuntukan fasos fasum. Dia menegaskan, ruko itu dibangun diatas lahan milik pengembang dengan luas 1.600 meter persegi.

“Ruko dibangun diatas tanah pengembang seluas 1600 meter persegi bukan di atas tanah fasos fasum sehingga tidak ada persoalan. Adapun untuk perijinan dan lain lain kita tidak ikut campur,” katanya.

Dia memasktikan, fasos fasum perumahan sudah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. Karena, sudah adanya serah terima fasos fasum antara pengembang dengan Pemerintah daerah pada tahun 2019 lalu.

“Fasos fasum Perumahan Lebak indah kini telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah, pembangunan berbagai fasilitas pun mulai dirasakan warga seperti fasilitas olah raga hingga jalan dan conBlock,” katanya.

Sementara salah seorang perwakilan dari Pengembang Perumahan Lebak Indah PT Putra Windu Trijaya, Heru mengatakan, pihaknya bakal mengakomodir apa yang menjadi tuntutan dari warga.

“Siap mengakomodir tuntutan warga. Dan warga akan mengusulkan tuntutan nya secara tertulis,” katanya. (Hen/Red)

error: Konten di Proteksi