Katakita – Seorang pemuda asal Kampung Karangtanjung, Desa Karangtanjung, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang Banten, Gugun Gunardi berhasil mengembangkan budidaya kelinci hias anggora.
Berawal dari kesenangannya terhadap kelinci, sehingga terdorong untuk bisnis kelinci hias jenis angora, selain itu daerah Pandeglang belum ada yang menjual kelinci hias jenis anggora. Kemudian, hanya bermodalkan halaman belakang rumah Gugun memulai bisnis kelinci tersebut.
Peternak kelinci hias angora, Gugun Gunardi mengatakan, dirinya memiliki tiga puluh ekor lebih kelinci hias anggora dari anakan hingga kelinci dewasa, satu ekornya Gugun menjual untuk yang anakan dibandrol mulai Rp 200 ribu sampai dengan Rp 300 ribu. Awalnya senang dan hobi dengan kelinci sampai ditekuni saat ini.
“Selain menjual kelinci hias anggora anakannya, saya juga menjual jenis kelinci anggora dewasanya dengan dibandrol harga mulai Rp 500 ribu hingga yang paling mahalnya jutaan rupiah,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).
Baca juga:
- Warga Cikande Demo Pabrik Hebel
- BNN RI Bongkar Gudang Narkoba di Serang, 10 Tersangka Terancam Hukuman Mati
- Pj Sekda Kabupaten Serang Minta ASN Terapkan Nilai Pancasila Dalam Bekerja
- Pimpinan DPRD Pandeglang 2024-2029 Resmi Dilantik
- Pemkot Serang Diguyur Penghargaan Oleh BKPM
Menurutnya, perawatan kelinci hias tersebut tergolong cukup mudah. Ia mengaku, dalam penjualannya memanfaatkan jejaring media sosial seperti Instagram. Selain menjual langsung dirinya juga menjual melalui media online.
“Dalam perawatan kelinci hias ini cukup diberikan pakan khusus yaitu pelet kelinci, karena bulunya lebat harus dipotong juga bulunya biar tetap terjaga kesehatan bulunya dan bagus,” katanya.
Hasil peternakan dari kelinci tersebut Gugun bisa meraup omset hingga jutaan rupiah dalam satu bulan. Untuk segmen pasar, Gugun mengungkapkan baru wilayah domestic provinsi, seperti Pandeglang, Serang, Cilegon, dan Tangerang.
“Kedepannya untuk pecinta kelinci maupun peternak kelinci di Pandeglang khususnya Banten, untuk lebih menggeliat dan kompak dalam penjualan maupun pembudidayaannya biar lebih bersaing,” tutupnya. (Dan)***