LEBAK – Proyek pembangunan irigasi Cikoncang yang berlokasi di Kampung Babakan samapi ke Bendungan Cikoncang dilkeluhkan warga. Karena, dampak dari pembangunan itu mengakibatkan kerusakan terhadap akses jalan menuju objek wisata Bendungan Cikoncang.
Kepala Desa Katapang, Kecamatan Wanasalam Emed Kurniawan mengatakan, kerusakan jalan terjadi akibat banyaknya kendaraan overtonase yang mengangkut material untuk proyek pembangunan irigasi.
“Kan kendaraan pengangkut material kerap melintas dijalan itu, akibatnya jalan menjadi rusak,” kata Emed, Sabtu (15/10/2022).
Baca Juga :
- Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih, Hadiri Undangan Presiden di Hambalang
- Gandeng PT Daur Ulang, Pemkab Kaji Pengolahan Sampah di Pandeglang
- Gaji PPPK Paruh Waktu di Pemkab Pandeglang Sama Dengan Honorer
- Kementerian PUPR Serahkan Pengelolaan SPAM Tanjung Lesung ke Pemda Pandeglang
- Diduga Jadi Pengedar Obat Terlarang, Warga Pandeglang Ditangkap Polisi
Sementara itu, pihaknya sudah melakukan upaya agar pihak pelaksana dari proyek pembangunan irigasi yakni CV. Cahaya Ali Pratama segera bertanggung jawab atas kerusakan yang kini terjadi. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Katapang yakni melayangngkan surat secara resmi dengan nomor surat -Ds 2018/2022 perihal permohonan perbaikan jalan.
“Kita sudah melayangkan surat secara resmi kepada pihak pelaksana agar segera melakukan perbaikan atau tambal sulam jalan yang mengalami kerusakan mulai dari Kampung Babakan Pesantren sampai ke Bendungan Cikoncang,” katanya.
Ditegaskannya, jika surat yang dilayangkan tidak mendapatkan respon yang positif, maka seluruh warga Desa Katapang bakal melakukan aksi unjuk rasa kepada Pemerintah Provinsi Banten.
“Bila surat yang dilayangkan tidak ditanggapi oleh Pemeritah Provinsi maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa. Nanti masyarakat akan turun langsung,” tegasnya. (Syamsul)