Katakita – Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo pernah memprotes Casey Stoner yang dianggap tengah berupaya untuk memecah konsentrasi mereka diluar lintasan.
Memang rivalitas antara Pedrosa, Stoner, Lorenzo dan juga Rossi sempat menjadi penghibur Moto GP dalam kurun waktu 2008 – 2012. Keempat pembalap itu kerap menunjukan saling salip di lintasan yang kadang harus bergesekan satu sama lain.
Bahkan persaingan itu tidak hanya terjadi saat berada dalam lintasan, karena saat ada di podium. Masing-masing pembalap memiliki ciri khasnya sendiri, salah satunya Stoner yang terlihat bahagia ketika pembalap lain menang.
Baca Juga :
- Tertimpa Pohon Petai, Satu Orang Warga Carita Meninggal
- Jutaan Kendaraan di Banten Tak Bayar Pajak, Tunggakan Capai Rp1,1 Triliun
- Antisipasi Pohon Tumbang, KPPC Minta Pemerintah Turun Tangan
- Dekopinda Pandeglang Berharap Munas Dekopin 2024 Menjadi Momentum Perkuat Koperasi
- Gegara Air Sungai Meluap, Lima Rumah di Cibaliung Terendam Banjir
Sebuah tingkah yang agak-agak menyimpang untuk seorang dalam sebuah kompetisi yang ketat.
Pedrosa dan juga Lorenzo sempat menyoroti tajam sikap Stoner yang tidak wajar ini. Ketika dia terlihat bahagia melihat Pedrosa dan Lorenzo memenangkan seri balap.
“Saya selalu gembira dengan lawan. Mereka tidak bisa memahami itu. Saya ingat Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa menatap saya dan heran kenapa saya bisa sangat gembira atas kemenangan mereka,” kata Stoner seperti dinukil via motorsports.
Tidak hanya menatap, Pedrosa dan juga Lorenzo sempat menaruh curiga kepada Stoner. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh Stoner adalah strategi untuk memainkan pikiran lawannya.
“Mereka curiga karena hal itu tidak biasa di paddock. Mereka merenungkan permainan pikiran apa yang saya rencanakan,” tambah Stoner.
Stoner sendiri menjelaskan bahwa dia tidak peduli dengan permainan pikiran, karena apa yang dilakukannya murni untuk menjadi penghibur dalam dirinya. Sehingga mental yang dimiliki Stoner tidak down.
“Saya tidak mau tahu apa pun tentang permainan pikiran kala itu dan memilih untuk gembira dengan lawan dalam kejuaraan,” tutup Stoner. (Red)