Begini Cara Merawat Mobil Warna Putih Agar Tetap Terlihat Elegan

KATAKITA – Kebanyakan orang lebih cenderung memilih mobil berwarna putih. Karena, warna putih merupakan warna favorit bagi sebagian orang. Tapi, warna putih memerlukan perawatan secara benar agar tidak terlihat kusam.

Salah satu alasan bagi orang memilih mobil warna putih karena terlihat lebih elegan.

Disamping itu, mobil dengan warna puti bisa membuat sorot lampu menjadi lebih jelas, seperti lampu rem. Alhasil bisa menjamin keselamatan pengemudi mobil tersebut.

Namun, perlu diketahui, perawatan mobil warna ini berbeda dengan mobil warna-warna lainnya. Perawatan mobil putih perlu dilakukan secara ekstra karena warna tersebut dinilai lebih sensitif.

Jika tidak dirawat dengan benar, bisa mengakibatkan warna putih pada mobilnya jadi kusam atau menguning yang membuat tampilannya tidak menarik lagi.

Dikutif dari Carmudi, bagi yang punya mobil putih, berikut ini adalah beberapa tips merawat berwarna putih.

Hindari Cuci Mobil di Bawah Sinar Matahari

Tips pertama yang perlu diketahui dan dilakukan yaitu tidak mencuci mobilnya di bawah sinar matahari langsung. Masih ada pengguna mobil ini yang menilai mobilnya dapat kering dalam waktu cepat jika dicuci di bawah sinar matahari.

Padahal, warna cat putih pada mobil bisa cepat pudar jika terkena sinar matahari langsung. Sebenarnya, tips satu ini juga berlaku untuk pengguna mobil dengan warna-warna lainnya, termasuk warna hitam atau gelap.

Selain itu, mobil putih kemudian juga bisa berjamur jika mobilnya dicuci dengan menggunakan sampo ataupun sabun di bawah sinar matahari.

Hal ini dikarenakan sampo maupun sabun ini terserap ke cat warna putih mobilnya yang dapat mengakibatkan jamur. Dengan demikian, jika ingin mencuci mobilnya, lakukan di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

Carilah tempat yang teduh untuk mencuci mobil ini, seperti di bawah pohon rindang ataupun dalam garasi jika punya.

Mungkin sinar matahari masih bisa tembus lewat celah dedaunan pohon tersebut, namun yang terpenting, sinar ini tidak langsung mengenai mobilnya.

Parkir Mobil di Tempat yang Teduh

Selain menghindari cuci mobil di bawah sinar matahari, pengguna mobil putih juga hindari sering memarkirkan mobilnya di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Jika diabaikan, pengguna mobil ini bisa mendapat beragam dampak buruk. Pertama, cat mobilnya bisa cepat pudar. Kedua, bodi mobil yang berbahan plastik mudah kusam.

Selain itu, karet wiper di kaca mobil serta pembungkus jok yang berbahan sintetis maupun kulit juga dapat cepat rusak jika sering terkena sinar matahari secara langsung.

Disarankan memarkirkan mobil putihnya di tempat teduh seperti garasi. Jika tidak memiliki garasi ataupun pohon rindang di sekitar, bisa menggunakan penutup khusus mobil yang dilengkapi penangkal sinar UV setelah mobilnya diparkirkan.

Selain itu bisa membeli penutup ini secara offline maupun online dengan harga terjangkau, mulai Rp100 ribuan berdasarkan beberapa e-commerce.

Jika sudah memilikinya, tentu tidak boleh malas menutup mobilnya dengan penutup tersebut saat tidak dibawa berkendara.

Baca Juga :

Cuci dengan Teknik yang Benar

Masih ada pengguna mobil yang tidak mencuci mobilnya dengan teknik benar. Bahkan, ada pula dari mereka yang tidak mempedulikan hal ini.

Padahal, teknik cuci mobil yang benar harus dilakukan oleh setiap pengguna, khususnya yang punya mobil putih, agar mobilnya tidak mengalami masalah apapun.

Salah satu teknik mencuci mobil putih secara benar, yaitu bilas bagian mobilnya yang sudah diberi sampo atau sabun khusus mobil lebih dulu sebelum pindah ke bagian lain.

Kemudian lakukan secara satu arah untuk membilas mobil ini. Disarankan juga membilas bodi mobilnya dari atas ke bawah secara berkala.

Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyangkut ataupun tertinggal di celah mobil, serta mencegah adanya bekas sabun atau sampo mobil tertinggal di mana dapat menimbulkan noda.

Jika sudah selesai dibilas, kemudian bisa lap bagian mobil yang basah dengan menggunakan kain lap kering serta mempunyai daya serap tinggi untuk mengeringkannya.

Dengan menggunakan lap tersebut, tidak akan ada bercak apapun pada bodi mobilnya yang bisa merusak cat mobil.

Tak hanya itu, lap ini juga dapat mencegah mobil putih mudah menguning. Pengguna mobil ini pun harus mengeringkan mobilnya sampai benar-benar kering setelah selesai dibilas, serta hati-hati guna memastikan tak ada sisa sampo ataupun sabun menempel

Disarankan juga bagi pengguna mobil warna apapun itu, sebaiknya mencuci mobilnya secara rutin. Cuci mobil dapat dilakukan setiap sekali atau dua kali dalam seminggu.

Hal ini dilakukan agar tidak ada debu atau kotoran yang banyak menempel di mobil di mana dapat membuat tampilannya jadi kurang enak dipandang. Jika malas mencuci mobil, kemudian bisa mengelap mobilnya setelah digunakan.

Melakukan Pemolesan

Tips terakhir adalah melakukan pemolesan pada mobil warna putih dengan tujuan untuk mempertahankan warnanya agar tidak cepat hilang.

Selain itu, juga bertujuan untuk menghilangkan jamur di bodi mobil ini. Bagi Carmudian yang ingin memoles mobil putihnya, dapat menyiapkan bujet sekitar Rp3 juta.

Dengan harga segini, mobil putih milik Carmudian sudah dapat dilapisi dengan nano ceramic yang berfungsi membuat warna putih mobilnya awet sampai dua tahun.

Pemolesan ini bisa dilakukan di bengkel mobil resmi. Jika anda punya bujet pas-pasan, pemolesan mobil bisa dilakukan sendiri. Adapun caranya yakni pertama, gosok bodi mobil dengan super kompon secara keseluruhan untuk menghilangkan baret pada bodinya jika ada.

Selanjutnya, cuci bersih mobil dengan sabun dan air guna menghilangkan bekas minyak yang ada.

Kemudian, tempelkan cairan ceramic premium carnauba yang berguna untuk membuat mobil jadi mengkilap. Lalu, gosokkan secara merata dengan memakai kain halus guna menghindari baret pada bodi mobil.

Pemolesan pada mobil putih memang sebaiknya dilakukan, namun jangan terlalu sering karena warna cat mobilnya dapat memudar. Jika ingin memoles mobil ini, disarankan setiap enam bulan sekali agar lapisan catnya tetap bagus. (Red)

error: Konten di Proteksi