Katakita – Curug Rame, merupakam salah satu objek wisata yang begitu memanjakan mata. Bagaimana tidak, sebuah destinasi wisata yang berlokasi di di Desa Kandangsapi Kampung Bojonggenteng, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak. Merupakan salah satu kawasan objek Wisata curug yang masih memiliki udara sejuk dan tanahnya yang sangat subur.
Curug yang hanya memiliki ketinggian kurang lebih 10 meter itu, dikelilingi oleh pesawahan milik warga. Terbayang bukan pemandangan yang bisa dirasakan saat anda berada di lokasi sekitar curug tersebut.
Memang untuk wisatawan yang hendak mengunjungi curug tersebut harus mengorbankan waktu kurang lebih sekitar 15 menit dari pemukiman warga.
Baca Juga :
- Investor di Cilegon Kena Palak, Wagub Banten Geram
- 47 Pelajar Diamankan Polisi, Dua Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
- Cegah Aksi Premanisme, Polres Pandeglang Gencarkan Patroli
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji, Polres Pandeglang Siagakan Ratusan Personel
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Pandeglang Panen Jagung di Mekarjaya
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten Lebak, Yeni Mulyani mengatakan, saat ini curug sudah dikelola oleh Pemerintah Desa dan juga Pokdarwis.
“Sekarang sudah dikelola oleh Desa dan Pokdarwis,” kata Yeni.
Memang ia mengakui, sebelum adanya pengelola di Curug tersebut akses jalan untuk bisa sampai ke lokasi Curug dirasa lumayan sulit. Karena, untuk wisatawan bisa sampai ke lokasi Curug tersebut harus menyusuri jalan setapak.
Bahkan, apabila tengah musim penghujan akses jalan yang dilalui pun licin. Kendati demikian, para wisatawan harus ekstra hati-hati. Namun, untuk saat ini justru dengan menggunakan kendaraan roda dua baik roda empat pun sudah bisa secara langsung untuk tiba di lokasi curug.
Pasalnya, curug tersebut hanya berjarak 4 kilo meter saja dari jalan raya. Sementara itu sepanjang jalan untuk kita bisa sampai ke lokasi curug. Pasti wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang ada di Kecamatan Cijaku itu, lantaran sepanjang jalan menuju lokasi Curug dipenuhi dengan tanaman pohon karet. Alhasil, bisa lebih memanjakan mata meski wisatawan belum tiba di lokasi curug.