SERANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten mengumumkan hasil evaluasi tahunan mengenai lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di provinsi tersebut.
Dalam laporan yang dirilis baru-baru ini, Dindikbud mencatat adanya peningkatan signifikan dalam kualitas lulusan SMK, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan sektor industri di Banten.
Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, mengungkapkan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai program peningkatan kompetensi yang diterapkan di SMK, termasuk pelatihan untuk guru dan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri.
“Kami berkomitmen untuk memastikan lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga memiliki keterampilan yang sesuai dengan perkembangan zaman,” katanya.
Untuk mendukung kesiapan kerja lulusan, kata Tabrani, Dindikbud juga bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan industri lokal. Program magang telah diintegrasikan ke dalam kurikulum SMK, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja sebelum mereka lulus.
Selain itu, Dindikbud Banten juga mengadakan berbagai kegiatan seperti job fair dan seminar karier yang melibatkan perusahaan-perusahaan lokal, sehingga lulusan SMK dapat langsung berinteraksi dengan calon pemberi kerja.
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri, serta memastikan bahwa lulusan SMK memiliki keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Dindikbud Provinsi Banten optimis bahwa lulusan SMK akan semakin siap bersaing di pasar kerja, berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Banten. (ADV)