PANDEGLANG – Adany pengurangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pandeglang yang dialokasikan untuk program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pandeglang, dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang masih dalam kondisi rusak nampaknya tidak akan rampung hingga akhir periode.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang TB. Udi Juhdi mengaku pesimis program Jalan Kabupaten Mantap Betul (Jakamantul) yang digadang-gadang sebai program unggulan bisa terselesaikan secara menyeluruh.
“Kalau melihat kondisi saat ini sampai 2024 sisa ruas Jakamantul saya rasa tidak akan terpenuhi secara menyeluruh. Tapi mudah-mudahan di 2024 nanti kita bisa mendorong porsi anggaran untuk Jakamantul bisa lebih besar dan lebih maksimal,” katanya kepada Katakita, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga :
- Banyak Warga Pandeglang Tak Tahu Jadwal Pencoblosan dan Calon di Pilkada 2024
- Pembangunan Ruko di Perumahan Lebak Indah Timbulkan Polemik
- Dinsos Banten Salurkan Bantuan Lansia Terlantar
- Kejari Pandeglang Bidik Dana Hibah Pilkada di KPU dan Bawaslu
- Korban Pencabulan Datangi Polda Banten Pertanyaan Perkembangan Kasus
Karena sampai penghujung tahun 2022 kemarin, ruas jalan di Kabupaten Pandeglang masih banyak yang mengalami kerusakan dan belum tersentuh pembangunan.
“Banyak sekali atau masih panjang sekali ruas Jakamantul yang belum terpenuhi hingga akhir 2022. Kurang lebih 211 Kilometer,” katanya.
Menurutnya, selain berkurangnya APBD Kabupaten Pandeglang pada 2023. Terjadi pembengkakan anggaran.
“Karena pada 2023 ini terjadi berkurangnya APBD. Terus bertambahnya beban belanja Pemerintah Daerah, itu salah satunya pengajian PPPK,” katanya. (Syamsul)