Jalan Picung-Munjul Amblas, Kendaraan Tak Bisa Melintas

Jalan Picung-Munjul amblas Akibat pergerakan tanah (Katakita.co)
Jalan Picung-Munjul amblas Akibat pergerakan tanah (Katakita.co)

PANDEGLANG – Akses jalan Picung-Munjul tepatnya di Kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang-Banten amblas, Selasa (3/1/2023). Hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas di jalan tersebut.

Diketahui, amblasnya jalan itu diduga karena hujan deras dan pergerakan tanah. Karena, kontur tanah dilokasi itu sangat labil sehingga tidak mampuh menahan air saat diterpa hujan deras.

“Betul, kejadian tadi pagi sekitar jam 06.36 WIB, jalan itu tiba-tiba amblas. Mungkin karena tidak kuat menahan debit air, karena dari pagi disini hujan deras,”kata Andi.

Menurutnya, saat ini pergerakan tanah dilokasi tersebut masih terjadi.

“Untuk sementara belum bisa dilalui kendaraan, karena pergerakan tanah masih terjadi dan sekarang nambah parah,” katanya.

Baca Juga :

Sementara itu, konstruksi jalan tersebut terbilang masih baru dilakukan pembangunan oleh pemerintah. Namun, saat ini jalan itu kembali amblas.

“Sebelumnya juga pernah terjadi amblas pada tahun 2022 kemarin, terus dibangun lagi sama pemerintah dengan kontruksi beton, jadi kontruksi jalan ini belum nyampe setahun,”katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat menyebut, pihaknya kini sudah mengirimkan surat dengan Pemerintah Provinsi Banten. Karena, ruas jalan itu merupakan kewenangan DPUPR Banten.

“Ibu Bupati sudah berkirim surat mengenai jalan amblas itu. Pagi tadi sudah disampaikan juga kepada PUPR Banten,” katanya.

Ditempat terpisah, Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Beni Madsira mengimbau kepada para pengendara Roda dua maupun Roda empat yang akan melintasi jalur tersebut, untuk mencari jalur alternati mengingat saat ini belum bisa dilalui kendaraan.

“Kepada masyarakat terutama para pengendara saya menghimbau supaya jangan melewati jalan itu, lebih baik mencari jalur alternatif,” katanya. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi