LEBAK – Fenomena truk tronton yang kerap melakukan parkir liar di Jalan Raya Malingping-Saketi, Kabupaten Lebak-Banten tak kunjung dilakukan penertiban. Padahal, tronton yang parkir liar tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendara lain yang melintas.
Berdasarkan pantauan Katakita saat melintas di Jalan Raya Malingping-Saketi terhitung ada tiga lokasi dengan Kecamatan berbeda hingga menutup sebagian badan jalan.
Diketahui, kendaraan dengan muatan over tonase itu biasa memarkir kendaraannya di Desa Cipeundey, Kecamatan Malingping. Disana kerap ditemukan puluhan tronton yang terparkir hingga menutup sebagian badan jalan. Selain itu lokasi terparkir lainnya berada di Kecamatan Banjarsari, disana terdapat dua lokasi yang biasa dijadikan tempat untuk parkir liar.
Biasanya, kendaraan overtonase itu kerap memarkir kendaraanya di Desa Cilegongilir dan Desa Tamansari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak.
Baca Juga :
- KPU Kota Serang Buka Pendaftaran KPPS
- Kasus Kematian Tahanan di Rutan Pandeglang Belum Ada Kejelasan, Masyarakat Turun Aksi
- Peringati Maulid Nabi, Warga Barengkok Gelar Santunan Yatim dan Hiburan Islami
- KPU Kabupaten Serang Umumkan Visi dan Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati
- Mobil Dishub Banten Bawa Pasien Ibu Hamil di Lebak Tuai Kritikan
Salah seorang warga Kecamatan Banjarsari, Tanu Wijaya mengaku resah dengan adanya kendaraan over tonase yang memarkir kendaraanya tanpa memikirkan keselamatan pengendara lain.
“Kalau kendaraanya hanya satu atau dua yang terparkir tidak masalah. Ini kan setiap hari dari pagi sampai malam hari lagi 10 sampai 20 kendaraan besar parkir. Kaya sengaja gitu, kalau hanya sekedar ganti ban atuh wajar. Banyak kendaraan yang hampir kecelakaan karena memang tidak terlihat kendaraan lain dari arah yang berlawanan,” tegas Tanu, Minggu (18/9/2022).
Sementara itu, salah seorang pengendara Yogi mengaku hampir menabrak kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Karena, saat ia memacu kendaraanya, tidak mengetahui adanya kendaraan besar yang terparkir lantaran kendaraan besar itu terparkir dengan kondisi jalanan yang blank spot.
“Kan saya melaju bawa mobil dari arah saketi menuju malingping tiba-tiba pas ditikungan ada mobil tronton yang terparkir. Dengan arah yang berlawanan ada kendaraan lain yang melaju ke arah saya. Jadi saya ngerem mendadak untung saja tidak ada pengendara lain dari belakang hampir saja saya kecelakan,” katanya.
Pihaknya mengaku pemerintah tidak memiliki ketegasan untuk menertibkan kendaraan besar dengan over tonase yang kerap memarkir kendadaanya tanpa memikirkan keselamatan pengendara lain.
“Harusnya petugas dari Pemerintah Kecamatan atau petugas lainnya ada ketegasan untuk menegur agar kendaraan over tonase itu tidak parkir sembarangan sehingga kan pengendara lain tidak terancam keselamatannya saat melintas di jalur tersebut,” tegasnya. (Sym/Red)