PANDEGLANG – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pandeglang-Banten Yuskiah angkat bicara usai beredarnya vidio seorang pria yang mengenakan kostum PGRI asik menyawer dan merangkul biduan saat HUT PGRI.
Kepada wartawan Yuskiah menegaksan, pria yang merangkul dan menyawer biduan di HUT PGRI bukanlah seorang guru dan juga bukan pengurus PGRI. Akan tetapi, pria yang mengenakan kostum guru itu bernama Endang yang disebut-sebut sebagai donatur dalam perayaan HUT PGRI.
“Bukan (guru-red) dia itu pemilik koperasi. Jadi koperasi nya itu milik pribadi, kemudian kami guru-guru sebagai anggota koperasi tersebut. Jadi mereka ingin berbagi kebahagiaan terhadap guru. Itu saja, beliau sebagai donatur kami,” katanya, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga :
- KPU Kabupaten Serang Tetapkan 1.225.871 DPT Pilkada 2024
- Jelang Pengundian Nomor Urut, KPU Kabupaten Serang Gelar Rakor
- Tingkatkan Kualitas SDM, KPID Banten Gelar Workshop
- Kebakaran Hebat di Malingping, Hanguskan Ponpes dan Rumah
- Datang ke Pandeglang, Kaesang Kenalkan Dewi-Iing ke Warga Koroncong
Dijelaskan Yuskiah, diberikannya kostum PGRI sebagai bentuk penghargaan kepada donatur dari para pengurus PGRI. Namun secara struktur dirinya tidak masuk kedalam kepengurusan.
“Untuk pak Endang ia bukan guru dan tidak juga sebagai pengurus di PGRI ia hanya sebagai donatur yang sering membantu kegiatan guru-guru. Terkait pengenaan seragam benar ia memiliki seragam PGRI karena biasa tamu-tamu yang sering membantu itu diberi pakaian PGRI,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Beredar sebuah vidio yang memperlihatkan seorang pria berkacamata mengenakan kostum khas PGRI merangkul dan menyawer biduan di sebuah acara hari ulang tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 yang digelar di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Sabu (26/11/2022) pekan lalu. Sontak, vidio yang di unggah oleh akun facebook milik Uday Suhada itu dibanjiri komentar warganet. (Syamsul)