PANDEGLANG – Lambannya pemberian bantuan dari Organisasi Prangkat Daerah (OPD) terhadap masyarakat yang terdampak akibat bencana banjir di Desa Panacaran, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang-Banten menjadikan salah satu pemicu bagi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Pandeglang untuk membagikan ratusan paket sembako.
Ketua Fraksi Partai Golkar M Habibi Arafat mengatakan, pembagian paket sembako merupapakan suatu kepdulian partai Golkar lantaran masih ada beberapa masyarakat yang belum mendapat bantuan.
“Kita inisiatif membantu masyarakat kita yang kena banjir. Bantuannya tidak seberapa, tetapi semoga bisa membantu meringankan beban saudara kita,” kata Habibi kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga :
- Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih, Hadiri Undangan Presiden di Hambalang
- Gandeng PT Daur Ulang, Pemkab Kaji Pengolahan Sampah di Pandeglang
- Gaji PPPK Paruh Waktu di Pemkab Pandeglang Sama Dengan Honorer
- Kementerian PUPR Serahkan Pengelolaan SPAM Tanjung Lesung ke Pemda Pandeglang
- Diduga Jadi Pengedar Obat Terlarang, Warga Pandeglang Ditangkap Polisi
Dikatakannya, bantuan yang diberikan itu berupa paket sembako dan makanan cepat saji. Dia berharap, pihak terkait bisa ikut membantu saudaranya yang sedang terkena musibah banjir.
“Ratusan paket sembako itu dari uang pribadi, agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat. Mudah-mudahan ke depan bantuan bisa cepat diberikan kepada masyarakat,” katanya.
Sebelumnya diketahui, dalam musibah banjir tersebut sedikitnya ada 108 KK terkena musibah banjir, terdiri dari 77 bangunan mengalami rusak ringan, 31 bangunan rusak sedang, dan tujuh bangunan rusak berat. Ketinggian air pada saat kejadian mencapai pinggang orang dewasa. Air sudah surut pada Minggu (19/6) pagi lalu.
Kepala Seksi (Kasi) Logistik, Peralatan, dan Sumberdaya BPBDPK Kabupaten Pandeglang Rian Sutansyah memastikan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Munjul sudah didistribusikan.
“Bantuan sudah kita berikan. Kita hanya memberikan bantuan sabun cair, sabun batang, selimut, handuk, dan alat kebersihan,” katanya.
Rian mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan bantuan logistik kepada para korban banjir karena stok yang ada di gudang sedang kosong dan anggaran untuk belanja tidak ada.
“Logistik kita nggak ada karena stoknya sudah kosong. Tetapi, kita sudah berikan bantuan yang lain bagi korban banjir,” katanya.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang Nuriah memastikan pihaknya telah menyerahkan bantuan logistik kepada para korban banjir di Munjul. Terkait bantuan kerusakan rumah, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan.
“Sudah kita berikan bantuan sembako. Mengenai bantuan rumah rusak, kita akan lakukan verifikasi dulu kerusakan terhadap rumahnya,” tandasnya. (Syamsul)