SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menyiapkan anggaran sebesar Rp5,7 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, pihaknya sudah menyetujui untuk melakukan refocusing anggaran dua persen dari APBD sebagaimana surat yang dilayangkan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) yang berasal dari DAU dan Dana Bagi Hasil (DAU) untuk Oktober, November dan Desember 2022.
“Kemarin sudah kita hitung dana bagi hasil dan DAU ini 2 persen itu sekitar Rp5,7 miliar. Rp5,7 miliar itu sedang kita validasi data berapa yang akan kita berikan dan kelompok sasaran mana yang akan kita berikan, karena Pemprov Banten sudah mengalokasikan kita mendapat 9.300 untuk warga kelompok miskin,” katanya, Kamis (8/9/2022).
Baca Juga :
- Warga Cikande Demo Pabrik Hebel
- BNN RI Bongkar Gudang Narkoba di Serang, 10 Tersangka Terancam Hukuman Mati
- Pj Sekda Kabupaten Serang Minta ASN Terapkan Nilai Pancasila Dalam Bekerja
- Pimpinan DPRD Pandeglang 2024-2029 Resmi Dilantik
- Pemkot Serang Diguyur Penghargaan Oleh BKPM
Menurutnya, anggaran sebesar RP5,7 miliar bakal diberikan bagi warga Kabupaten Serang yang belum tercover dari Pemerintah Provinsi Banten. Artinya, pihaknya menekankan penerima bantuan tidak boleh dobel. Pasalnya, anggaran Rp5,7 miliar bakal diprioritaskan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), masyarakat transportasi atau buruh yang memiliki penghasilan dibawah Rp3,5 juta dalam satu bulan.
“Sedang kita data. Itu dilakukan untuk meningkatkan hasil daya beli mereka, kisaran bantuannya mungkin tidak berbeda dari apa yang sudah diputuskan oleh pusat, perbulan Rp150 ribu bisa sama bisa juga dibawah itu. Karenanya, kondisi keuangan kita mempunyai hanya Rp5,7 miliar, sementara yang harus kita bantu masih dalam pendataan, yang sudah pasti itu kelompok masyarakat miskin 9.300, kemudian kelompok yang biasa mendapat BPNT Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) itu sebanyak 41 Ribu,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan bahwa sebanyak 9.300 warga Kabupaten Serang bakal menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemprov Banten Tahun 2022. BLT di peruntukan bagi warga yang terdampak langsung atas kenaikan harga BBM.
“Pemerintah Provinsi Banten sesuai dengan kemampuan anggaran sudah mengalokasikan untuk menyalurkan BLT bagi 75.613 orang se Provinsi Banten, untuk di Kabupaten Serang itu mendapat alokasi sekitar 9.300 orang, dan ini harus di tindak lanjuti oleh Pemerintah Kabupaten Serang,” katanya. (Syamsul)