PANDEGLANG – Sebanyak 45 relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang telah resmi dikukuhkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Sabtu (30/3/2024).
Kecamatan Pulosari terdiri dari sembilan Desa. Yang mana, dari untuk satu desa terdapat lima orang perwakilan anggota KSB.
“Relawan merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Daerah dalam penanggulangan kebencanaan,” kata Plt Kadinsos Nuriah.
Nuriah menyebut sebelum para relawan dikukuhkan, sebelumnya sudah mengikuti pelatihan secara khusus. Sehingga saat menanggulangi kebencanaan para relawan bisa menjalankannya sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Bapak ibu sudah mendapatkan ilmunya, sekarang tinggal diaplikasikan jika nanti terjadi kebencanaan tidak akan panik.
Edukasi terus menerus masyarakat, jika terus diingatkan akan memahami,” katanya.
Sementara Camat Pulosari Gimas Rahardian menyampaikan, pihaknya sangat bersyukur Kecamatan Pulosari mendapatkan bantuan Lumsos dan dibentuk kampung siaga.
“Ini bermanfat sekali bagi kami, sebelumnya kami kerepotan jika terjadi bencana dengan adanya KSB dan Lumsos akan memudahkan dalam penanggulangan kebencanan kshusunya terkait logistik,” katanya.
Ketua KSB Kabupaten Pandeglang Beni Madsira, menyampaikan pembentukan KSB Kecamatan Pulosari oleh Kementerian Sosial (Kemensos) merupakan yang ke 18 di Kabupaten Pandeglang.
“Sekarang bertambah satu jadi semuanya ada 18, kami harap kemensos juga bisa membentuk KSB kembali di Kecamatan lainnya berikut Lumsosnya karena Pandeglang rawan bencana,” katanya. (Syamsul)