Katakita – Guna memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus melakukan naturalisasi terhadap pemain-pemain timnas.
Bahkan, kini satu nama sudah muncul dan telah mengirimkan berkas ke PSSI. Dimana, satu nama yang bakal digaet oleh Timnas Indonesia yakni Shayne Pattynama.
Anggota Exco PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan, naturalisasi yang kini tengah dilakukkan PSSI untuk memperkuat Timnas dilakukan pada lini penyerangan. Karena, pihaknya mengaku untuk pertahanan dirasa sudah mempuni.
“Yang jelas bukan pemain belakang, karena pemain belakang sudah cukup ya. Ada beberapa nama, ada priority, nah priority pertama ini non-Belanda, yang jelas bukan bek,” kata Abdul, Selasa (22/2/2022).
Baca Juga
- Warga Keluhkan Jalan Rusak di Sekitar Alun-alun Pandeglang
- Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir Dukung Penuh Zona WBK dan WBBM 2025
- Terbaring di RS, Pemuda Asal Lebak Butuh Biaya Untuk Operasi Jantung
- Sales Mayora Pandeglang Bentangkan Spanduk Teh Pucuk di Puncak Gunung Pulosari
- Kepala Kejari Pandeglang: Uang Hasil Korupsi Digunakan Untuk Rapat
Ditambahkannya, naturalisasi itu dilakukan atas permintaan dari pelatih Timnas yakni Shin Tae-Yong. Pasalnya, jika tidak terdapat permintaan maka pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan naturalisasi pemain.
“Dia (Shin Tae-yong-red) membuat surat ke PSSI untuk minta empat pemain keturunan, karena otorisasi pemain ada di tangan dia. Waktu saya tanya ke Ketum (PSSI, Mochamad Iriawan-red), Ketum bilang kalau tak ada permintaan Shin, kita tidak perlu (naturalisasi-red). Karena Shin minta, kami layani,” tambahnya.
Pihaknya beralasan, naturalisasi perlu dilakukan karena Timnas Indonesia bakal memiliki target besar dalam federasi. Untuk itu penyegaran pemain perlu dilakukan agar bisa mendapatkan strategi baru.
“Shin Tae-yong bilang karena ada target federasi, maka saya butuh pemain. Yang diajukan kemudian empat. Jadi, itu benar merupakan bagian dari strategi, supaya tim ini bagus dan kuat. Urusan untukposisi mana, ya dia yang lebih tahu,”tandasnya. (Red)