LEBAK – Ruas jalan Jembatan Kayu-Wanasalam mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya, para pengendara yang melintas dijalur tersebut harus berhati-hati.
Rusaknya jalan Jembatan Kayu-Wanasalam, yang menjadi penghubung antara Kecamatan Malingping dan Kecamatan Wanasalam itu diketahui sudah hampir belasan tahun tanpa adanya perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
Padahal, jalan itu kerap dilintasi oleh warga dan wisatawan yang hendak bersinar ke objek wisata Cikoncang.
Diketahui, kerusakan Jembatan Kayu-Wanasalam, kurang lebih mencapai 5 kilometer. Hampir seluruh badan jalan sudah berlubang. Bahkan, pengendara yang melintas di jalur tersebut kerap berebutan untuk menghindari lubang.
Salah seorang warga sekitar, Angga berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
“Semoga bisa segera diperbaiki. Karena, memang kerusakannya ini sudah lama,” katanya, Selasa (10/1/2023)
Baca Juga :
- Kepala Kejari Pandeglang: Uang Hasil Korupsi Digunakan Untuk Rapat
- Ketua Koperasi Pedoman Yang Jadi Tahanan Kejari Ternyata ASN di Kemenag
- Kejari Pandeglang Tetapkan Ketua Koperasi Pedoman Sebagai Tersangka
- Perumdam Pandeglang Beri Subsidi Untuk Pelanggan Baru
- Ratusan Nakes di Pandeglang Demo, Tuntut Diangkat Jadi P3K
Senada dikatakan Arif, dia mengaku hampir setiap hari melintasi jalan tersebut. Namun, dengan kondisi ruas jalan yang rusak parah, dia mengaku harus memutar perjalanannya ke jalur Wanasalam. Padahal, jika kondisi jalan di Jembatan Kayu-Wanasalam mulus dia mengaku lebih cepat sampai kesempat ia bekerja di Kecamatan Malingping.
“Jalannya rusak parah, terpaksa harus muter jalannya ke Wanasalam. Padahal, kalau lewat sini lebih cepet sampe nya tapi dengan jalan yang kondisinya rusak jadi lama lagi untuk sampai,” katanya.(Syamsul)