PANDEGLANG – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Pandeglang diusulkan naikan pada 2023 mendatang. Usulan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yakni sebesar 7,13 persen.
Yang mana, pada 2022 ini UMK Kabupaten Pandeglang sebesar Rp2,8 juta dengan adanya usulan kenaikan UMK pada 2023 dipastikan UMK kabupaten Pandeglang menjadi Rp3 juta.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnakertrans Kabupaten Pandeglang Ati Sutihat mengatakan, perhitungan upah mengacu pada Permenaker nomor 18 tahun 2022, terkait perhitungan bagaimana upah minimum tahun 2023 didapat dari upah tahun sebelumnya.
“Penentuannya kan dari permenaker, dari permenaker dari alpha 0,1 sampai 0,30. Kita kan kalau dari 0,30 itu sebesar Rp2,9 juta alpha 0,3. Makanya si anggota dewan pengupahan itu minta dibulatkan ajalah jadi Rp3 juta,” katanya, Senin (5/12/2022).
Baca Juga :
- Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Terpilih, Hadiri Undangan Presiden di Hambalang
- Gandeng PT Daur Ulang, Pemkab Kaji Pengolahan Sampah di Pandeglang
- Gaji PPPK Paruh Waktu di Pemkab Pandeglang Sama Dengan Honorer
- Kementerian PUPR Serahkan Pengelolaan SPAM Tanjung Lesung ke Pemda Pandeglang
- Diduga Jadi Pengedar Obat Terlarang, Warga Pandeglang Ditangkap Polisi
Diharapkannya, dengan rekomendasi kenaikan UMK yang telah mendapat persetujuan dari PJ Gubernur bisa menjadikan situasi lenih kondusif.
“Jadi ke pihak buruh juga kita memberikan kenyamanan, ke perusahaan juga memberi kenyamanan. Kan fungsi pemerintah meberikan kenyamanan,” katanya.
Sebelumnya, Upah Minimum Provinsi (UMP) Banten telah resmi naik menjadi 6,4 persen pada 2023 atau menjadi Rp 2.661.280,11. Ketetapan ini menjadi acuan untuk Pemkab dan Pemkot di Banten untuk menyusun UMK. (Red)