Katakita – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten meninjau secara langsung daerah yang terdampak akibat bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,6 sekala richter pada, Jumat (14/1/2022) kemarin.
Peninjauan yang dikomandoi secara langsung oleh ketua Kadin Banten, M Azzari Jayabaya langsung bergerak untuk mengecek kondisi masyarakat yang disinyalir terdampak gempa.
“Kita harus bergerak cepat. Dengan data yang belum benar-benar lengkap pun kita tetap berangkat. Titik yang pertama kami kunjungi adalah Kampung Cireges, Desa Cicaringin, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak,” kata Amal, Sabtu (15/1/2022).
Baca Juga :
- Sah! Andra-Dimyati Resmi Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih Banten
- Puskesmas Picung Periksa Kesehatan Calon Jemaah Haji
- Pemkab Serang Masih Kaji Program Makan Gratis
- KIP Banten Pastikan Tak Ada Hutang Sengketa Informasi di Tahun 2024
- Debit Air Makin Berkurang, Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Butuh Sumber Baru
Pria yang akrab disapa Amal Jayabaya itu menerangkan, selain memberikan bantuan, pengurus Kadin Provinsi Banten juga melakukan survey sekaligus pemetaan korban terdampak gempa.
Yang mana, hasil pemetaan yang dilakukan bakal dijadikan bahan untuk kajian supaya bisan mendapatkan ditindaklanjut.
“Alhamdulillah, dampak dari gempa itu secara umum tidak terlalu mengkhawatirkan. Artinya, kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu banyak. Memang ada beberapa rumah yang rata dengan tanah. Iniyang akan menjadi fokus perhatian kita,” ujarnya.
Selain meninjau secara langsung kepada lokasi yang terdampak, pihaknya mengaku sudah melakukan upaya koordinasi dengan berbagai pihak, seperti halnya Kadin Indonesia. Kendati pihaknya berencana, bahwa Kadin Indonesia akan turun secara langsung untuk memberikan bantuan.
“Namun tentunya terlebih dahulu kita akan kajian, evaluasi dan upaya konkrit lainnya. Tujuannya agar bantuan yang akan diberikan tidak salah sasaran,” jelasnya.