Pemkab Pandeglang Dituding Tak Mampu Perbaiki Kerusakan Jalan di Ciekek

Foto kondisi jalan rusak di ciekek hilir, pandeglang yang ditanami pohon pisang oleh warga (Katakita.co)
Foto kondisi jalan rusak di ciekek hilir, pandeglang yang ditanami pohon pisang oleh warga (Katakita.co)

PANDEGLANG – Kurang lebih sepanjang 500 meter ruas jalan Ciekek Hilir, Kelurahan Karaton, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya aktivitas warga menjadi terganggu.

Akibat tidak adanya perbaikan yang dialkukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemlab) Pandeglang, warga menggelar aksi protes dengan menanam pohon pisang ditengah jalan yang berlubang itu dengan dipasangkan poster yang bertuliskan ‘Pemiliha Bupati Sebentar Lagi? Jalan Tetap Rusak Lurrr’

Salah seorang warga Ciekek Hilir Ahmad menyebut, Pemerintah hanya memberikan janji terhadap masyarakat bahwa jalan tersebut bakal dibangun. Akan tetapi, sampai saat ini belum adanya realisasi pembangunan yang dilakukan.

“Sejauh ini pemerintah hanya menjanjikan akan diperbaiki. Tapi, sampai sekarang belum dilakukan saja perbaikan jalannya,” katanya, Selasa (25/6/2024).

Dia menyebut kerusakan jalan di Ciekek Hilir itu sudah berlangsung selama puluhan tahun. Akibat dari rusaknya jalan tidak jarang banyak kendaraan yang mengalami kerusakan saat melintas jalur tersebut. Bahkan, saat musim kemarau tiba, rumah warga yang berada di samping jalan itu kerap diselimuti debu.

“Sudah banyak motor atau mobil yang rusak karena banyak lobang di jalannya juga. Seperti pecah ban nya karena menabrak lobang. Apalagi kalau musim kemarau ya debu berterbangan ke rumah,” katanya.

Sementara itu Yatna salah seorang pengendara yang melintas di jalan tersebut mengaku harus berhati-hati saat melintas di jalan itu. Karena, kerusakan jalan itu dikahawatirkan bisa menimbulkan kecelakaan.

“Saya berharap segera diperbaiki karena setiap hari melintas kesini. Dan harus ekstra hati-hati karena bahaya kalau tidak hati-hati bisa jatuh,” katanya.(Syamsul)

error: Konten di Proteksi