Pencairan BPNT Tahap Satu di Dua Desa Kecamatan Sindangresmi Tersendat, Ko Bisa?

Katakita – Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang biasa diterima oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa barang, kini telah diganti menjadi uang tunai.

Namun, pada pencairan tahap pertama di Kabupaten Pandeglang pada 2022, ternyata masih ada KPM di Dua Desa yang berlokasi di Kecamatan Sindangresmi, mengaku belum menerima bantuan tersebut.

Yang mana, dua Desa yang sampai saat ini belum menerima yakni Desa Cempakawarna dan Desa Sindangresmi.

Kepala Desa Cempakawarna, Awang mengatakan, sejak Januari hingga April ini KPM yang berada di Desa nya belum kunjung menerima bantuan tersebut. Padahal, hampir seluruh desa di Kabupaten Pandeglang sudah merealisasikan pencarian BPNT tahap pertama.

Akibatnya, dengan belum terealisasi nya BPNT tentu memberikan dampak terhadap masyarakat yang kerap menerima bantuan tersebut.

“Masyarakat yang biasa dapat pada ngadu ke saya sebagai kepala desa. Sementara, saya tanyakan ke TKSK jawabannya malah berdoa saja. Harusnya kan sudah cair. Karena yang lain juga sudah. Tapi, dua desa di Sindangesmi belum ada saja samapai sekarang ini,” ucap Awang Kepada Katakita.co, Senin (4/4/2022).

Baca Juga :

Ditegaskan Awang, saat ini masyarakat sangat menanti akan pencairan BPNT dari pemerintah. Karena, kebutuhan masyarakat di bulan suci ramadhan ini begitu meningkat.

Awang mengaku sejauh ini agen E-warung yang berada di Desa-nya tidak terlihat membagikan sembako kepda para KPM. Bahkan, hampir setiap hari KPM menanyakan perihal pencairan BPNT kepada dirinya.

Untuk diketahui, di Desa Cempakawarna terdapat kurang lebih sebanyak 200 KPM yang kerap menerima BPNT. Namun pada 2022 ini belum ada satu pun KPM yang mengakui sudah menerima, baik berupa sembako maupun uang tunai.

“Kurang lebih di desa saya ada 200 KPM. Tapi, satu juga belum ada yang dapat baik sembako nya atau uang nya. Padahal kan kalau ada sembako lumayan buat bekal puasa. Atau kalau uang juga bisa buat beli sembako. Apalagi ini bulan puasa,” tuturnya. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi