PJ Gubernur Pastikan Kebutuhan Vaksin PMK di Banten Bisa Terpenuhi

TANGERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, bahwa Pemerintah hadir dan sangat serius dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Hal itu dibuktikan dengan pengecekan secara langsung kedatangan vaksin PMK ketiga sebanyak 94 ribu dosis yang diimpor dari Perancis.

“Telah kita saksikan bersama, kita telah menerima tahap ketiga vaksin Penyakit Mulut dan Kuku sejumlah 94 ribu. Vaksin untuk pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak,” kata Muktabar, Rabu (6/7/2022)

Pihaknya bakal segera melaksanakan pendistribusian vaksin kepada tiap-tiap daerah yang ada di Provinsi Banten.

“Kita akan terus menerus untuk Pemerintah hadir menangani Penyakit Mulut dan Kuku. Vaksin akan didistribusikan ke daerah sesuai prioritas penyebaran untuk digunakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Usai dilakukan pengecekan, pihaknya menegaskan vaksin PMK yang diterima dalam kondisi baik.

“Pemerintah hadir dan sangat serius untuk menangani Penyakit Mulut Kuku. Kita harap masyarakat tenang, Pemerintah akan menangani dengan sungguh-sungguh,” katanya.

Sementara itu, untuk Provinsi Banten telah menerima sebanyak 1.100 dosis dan akan mengajukan kembali 1.100 dosis ke Kementerian Pertanian. Karena, di Provinsi Banten membubuhkan vaksin untuk 2.057 hewan ternak yang sudsh terinfeksi PMK. Yang mana, hewan yang banyak terjangkit yakni di wilayah Tangerang, mencapai 843 hewan ternak.

“Mayoritas akibat mobilitas ternak menjelang Idul Adha,” jelasnya.

“Untuk tingkat kesembuhan mencapai 36% sampai 42%,” katanya.

Baca Juga :

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tipe C Soekarno-Hatta Finari Manan mengungkapkan, Pengawalan Ketibaan Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku merupakan bentuk sinergitas bersama dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku.

“Bentuk sinergitas dan keseriusan dalam menangani Penyakit Mulut dan  Kuku. Bergerak bersama untuk menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku,” katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah Republik Indonesia telah mengimpor vaksin PMK sebanyak 3.104.000 dosis. Importasi pertama vaksin PMK mencapai 10 ribu dosis yang tiba pada tanggal 12 Juni 2022. Importasi kedua sebanyak 3 juta dosis yang tiba pada tanggal 16 Juni 2022. Importasi ketiga sebanyak 94 ribu dosis yang tiba pada tanggal 3 Juli 2022.

Turut hadir : Kejaksaan Tinggi Banten, Unsur TNI-Polri, Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Balai Karantina Bandara Soekarno-Hatta, Angkasa Pura II, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten. (Hend/Syam)

error: Konten di Proteksi