Sulap Perkebunan Jadi Agrowisata, Pemuda Ini Mampu Pulihkan Perekonomian Ditengah Pandemi

Katakita – Hampir 2 tahun, Ali Akbar Rafsanjani membudidayakan tanaman hias dan jambu batu di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Bahkan, pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu sukses mendorong masyarakat untuk berkunjung ke perkebunan miliknya.

Yang mana, kini lokasi tersebut suda di sulap menjadi Agrowisata. padahal saat ini dalam kondisi pandemi covid-19. Akan tetapi, bukan halangan untuk masyarakat mengunjungi tempat tersebut.

” Agrowisata  ini di dirkan pada 2018 lalu. Agrowisata ini merupakan konsep yang tengah di gemari saat ini oleh wisatawan,” kata Ali, Minggu (14/11/2021).

Tak hanya itu, wisatawan yang datang ke objek wisata tersebut  ternyata bukan hanya sekedar disuguhkan untuk menikmati indahnya pemandangan dan mengabadikan dengan ponsel bersama keluaraga saja.

Akan tetapi, Ali tidak sungkan-sungkan memberikan pengetahuan kepada para pengunjung tentang merawat tanaman.

Baca juga:

” Tempat ini dikelola untuk memberikan pengetahuan dan taman rekreasi yang menyenangkan. Jadi tidak hanya menikmati keindahan saja. Pengunjung bisa memetik buah jambu yang masih segar secara langsung disini, kita juga memberikan fasilitas edukasi kepada para pengunjung tentang bercocok tanam,” tuturnya.

Disamping Ali meraup keuntungan dari para pengunjung yang datang ke objek wisata miliknya.

Ia juga tidak kalah saing untuk memasarkan bibit tanaman hias melalui media sosial.

“Tanaman hias ini juga dipasarkan melalui media sosial. Karena agar bisa diketahui oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Disamping itu, ia bercerita akan keluh kesah saat memulai bercocok tanam dalam bidang tanaman hias serta jambu batu.

Dikatakannya, terdapat kesulitan yang ia temukan lantaran kondisi tanaman serta serangan hama dan penyakit.

” Dalam merawat budidaya tanaman ini tentu ada saja kesulitannya. Seperti hama dan penyakit, namu bagaimana cara kita untuk mengatasi serangan itu agar tanaman bisa tetap tumbuh subur minimal tidak terlalu parah dan hasilnya bagus,” tandasnya.

error: Konten di Proteksi