Katakita – Masyarakt Desa Campakawarna, Kecamatan Sindangresmi melakukan perbaikan jembatan Kubang Menel secara swadaya. Lantaran, jembatan itu dibiarkan rusak selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.
Terlihat, jembatan dengan lebar kurang lebih 3 meter dan memiliki panjang hampir 14 meter terbuat dari bahan kayu dibongkar oleh masyarakat lantaran kondisi yang sudah memprihatinkan.
Pasalnya, jembatan yang menghubungkan antara Kampung Koang, Kampung Cimanuk dan Kampung Kubang Calung itu merupakan akses satu-satunya yang kerpa dilintasi masyarakat untuk memudahkan aktivitas.
“Ini jalan satu-satunya yang selalu dilintasi masyarakat dan anak-anak yang hendak sekolah. Kurang lebih ada 400 penduduk disana yang membtuhkan lintasan jalan jembatan ini,”kata Kepala Desa Campakawarna, Awang, Minggu (12/12/2021).
Baca Juga :
- Pemkab Pandeglang Kembali Kelola Sampah dari Tangsel, Masyarakat: Tidak Ada Persoalan
- Peduli Ponpes, YBM BRILiaN Salurkan Bantuan Paket Rendang
- Kejagung RI Perkuat Ketahanan Pangan Nasional dari Desa dengan Program Jaksa Jaga Desa
- DPRD Pandeglang Evaluasi Kinerja Satgas PAD, Pastikan Program Kerja Jelas dan Tepat Sasaran
- Satlantas Polres Pandeglang Buka Perpanjangan SIM di CFD
Padahal, pihaknya sudah berupaya untuk mengajukan permohonan perbaikan jembatan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Akan tetapi, sampai saat ini belum ada realisasi anggaran untuk pembangunan jembatan tersebut.
“Itu proposal perbaikannya sudah masuk. Tapi, belum ada perbaikan saja,” katanya.
Menurutnya, jika jembatan tersebut dibiarkan tanpa ada perbaikan maka bakal mengakibatkan perekonomian masyarakat lumpuh. Untuk itu, guna roda perekonomian masyarakat terus berputar pihaknya menginisiasi agar melakukan perbaikan jembatan sementara sembari menunggu pembangunan dari Pemkab Pandeglang.
“Daripada masyarakat tidak bisa melintas dan anak-anak yang mau sekolah terhambat ya kita buatkan jembatan sementara dahulu. Mudah-mudahan bisa dipercepat realisasi dari pemerintah Daerah,” tandasnya.