PANDEGLANG – Beredar postingan di Facebook dengan nama akun Heni Pitriani membagikan informasi bahwa terdapat sebanyak 13 orang warga Kampung Sabeulah, Desa Kiarajangkung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang diduga keracunan usai mengkonsumsi ikan Layang bersama-sama.
Dalam unggahan tersebut, Heni menuliskan agar masyarakat lebih berhati-hati ketika memilih ikan, lantaran keluarganya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat usai menyantap ikan Layang dalam moment bancakan jelang idul fitri.
“Info ke semua teman-teman kalau mau beli ikan layang harus teliti, seger apa tidak, liat dulu asangya (insangnya) merah apa udah kebiruan, jangan dibeli kalau biru, semua keluarga keracunan semua dirawat setelah makan ikan layang,” tulisnya dalam unggahan Facebook pada, Kamis (7/3/24) kemarin.
Postingan tersebut dibagikan sebanyak 114 kali oleh pengguna dan memiliki 102 komentar.
Dalam postingan lain heni juga memberi penegasan diduga banyak orang yang meragukan informasi yang dibeberkannya lewat akun media sosial Facebook.
“Assalamualaikum yang gak pada percaya keluarga saya keracunan ikan. sini datang ke rumah saya dan ikan masih banyak di rumah saya, buktikan ajah, makan ikannya sendiri, keluarga saya 13 orang setelah makan ikan layang, mual, sesak, pusing, muntah-muntah, merah-merah mukanya dan kepalanya terasa sakit,” tulisnya di postingan keduanya.
Saat di konfirmasi, Heni membenarkan hal tersebut, ia menjelaskan keluarganya mengalami mual, pusing hingga merah di bagian wajah setelah selesai makan.
“Iya satu keluarga (keracunan) cuma saya yang gak makan ikan itu. Pertama Abah, nasi sama ikan pun masih ada belum diberesin, baru selesai makan, udah langsung bapak, teteh semua anak kecil merah-merah, muka telinga, kepala pusing,” kata Heni Pitriani kepada wartawan. Sabtu (9/3/24)
Saat itu, kata Heni, tidak ada makanan lain yang dikonsumsi selain ikan tersebut yang dibeli kakak perempuannya dari pasar di Cibaliung.
“Teteh sih yang beli mah. Gak ada makan yang lain, udah makan sama ikan, gak lama langsung pada pusing, sesak dan muka merah-merah serta mual,” tulisnya.
Usai mengkonsumsi ikan layang, semua keluarga Heni Pitriani, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis.
“Ada yang di infus di rumah, ada yang di puskesmas,” katanya.
Heni juga mengaku, masih menyimpan sisa ikan layang yang diduga beracun tersebut di rumahnya.
“Kata teteh jangan dibuang. Ikannya juga masih ada di rumah gak langsung dimakan habis,” pungkasnya. (Red)