SERANG – Di hari pertama mengemban tugas sebaga Penjabat (PJ) Gubernur Banten, Al Muktabar langsung merumuskan berbagai program bersama seluruh Organisasi Prangkat Daerah (OPD) di Provinsi Banten, Jumat (13/5/2022).
Al Muktabar menyebut, salah satu proyeksi yang bakal menjadi prioritas yakni penanganan kesehatan di Provinsi Banten. Sesuai dengan apa yang sudah menjadi visi dan misi dari Presiden Republik Indonesia.
“Kita melakukan pendekatan itu yang sudah menjadi fokus Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang sesuai kewenangan Provinsi. Hari ini dan Sabtu sore sudah ada review base data, siapa dan dimana yang mengalami stunting dan gizi buruk,” kata Al Muktabar.
Baca Juga :
- Direktur PT SBM Jadi Tersangka Korupsi, Uang Rp2,3 Miliar Disebut Digunakan untuk Kebutuhan Pribadi
- Pemprov Banten Anggarkan Rp6 Miliar Untuk Jalan Desa Sindang Asih-Badak Anom
- KPID Banten: Lembaga Penyiaran Harus Jadi Sarana Komunikasi Efektif Untuk Masyarakat
- Datangi Gedung DPRD, Pedagang Tolak Pembangunan Ulang Pasar Rau Serang
- Warga Pandeglang Apresiasi Program P3-TGAI
Menurutnya, Pemprov Banten akan bergerak dengan segala sumber daya yang dimiliki. Ditegaskannya seluruh OPD harus bergerak sesuai dengan tugas pokok fungsinya (tupoksi).
“Ada tiga level yang akan kita sentuh. Pertama charity untuk problem makan tidak makan, kedua edukasi individu sehingga menjadi keluarga mandiri, serta ketiga agenda usaha pemberdayaan yang lebih luas dan bisa dikoneksikan dengan pembiayaan,” paparnya.
Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan review APBD Kabupaten atau Kota untuk penanganan stunting.
“Kita minta Bupati dan Walikota mengarahkan ke situ. Hampir semua daerah ada. Makanya kita lakukan pendekatan by name by address. Pemprov Banten ingin data tepat agar intervensi tepat,” tambahnya. (Hend/Syam)