Katakita – Pasca gempa bumi yang terjadi pada, Jumat (14/1/2022) lalu dengan kekuatan 6,7 sekala richter yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang mengakibatkan ratusan rumah di Kabuapten Lebak mengalami kerusakan.
Berdasarkan informasi yang dieproleh, tercatat sebanayak 274 rumah mengalami kerusakan.
Kendati, Pemerintah Kabupaten Lebak langsung menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari kedepan. Terhutung sejak 14 Januari hingga 27 Januari 2022.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana selama 14 hari lantaran banyaknya kerusakan rumah dan fasilitas umum lainnya yang disesbabkan akibat gempa bumi.
“Melihat eskalasi dan dampak dari gempa bumi yang sangat luas, jumlah warga yang terdampak dan kerusakan rumah maupun infrastruktur. Pemkab Lebak menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari,” kata Budi, Senin (17/1/2022).
Baca Juga :
- Diduga Jadi Pengedar Obat Terlarang, Warga Pandeglang Ditangkap Polisi
- Puskesmas Picung Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
- Kebut Target PKB, Samsat Pandeglang Gencar Gelar Razia
- Jadi Pemasok Obat Terlarang ke Pandeglang, Jaringan Aceh Dibekuk Polisi
- Warga Keluhkan Jalan Rusak di Sekitar Alun-alun Pandeglang
Pihaknya merinci, dari 274 rumah yang mengalami kerusakan yakni 16 rumah mengalami rusak berat, 32 rusak sedang dan 226 rusak ringan. Selain itu, terdapat 8 bangunan sekolah, 5 tempat peribadatan dan saru kantor deesa turut mengalami kerusakan.
Disamping itu, selama masa tanggap darurat berlangsung pihaknya bakal memfokuskan upaya pemulihan dan penanganan pasca gempa bumi.
“Mulai dari pendistribusian logistik, seperti makanan sembako dan kebutuhan lainnya yang menjadi kebutuhan dasar warga,” ujarnya.
Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan pendistribusian barang-barang logisitik yang dirasa menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Ia mengharapkan agar masyarakat bisa tetap tenang jika gempa susulan kembali terjadi.
“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang jika terjadi gempa susulan,” pesannya. (Syamsul)