SERANG – Guna meningkatkan pengetahuan dan kualitas tenaga pengelola perpustakaan se-Kabupaten Serang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Kabupaten Serang menggelar pelatihan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPKD Kabupaten Serang Ida Nuraida mengatakan, bahwa pelatihan yang diperuntukan para pustakawan lanjutan yang mengikuti sebanyak 10 desa di 10 Kecamatan.
“Untuk setiap desanya kita ambil dua orang, yaitu untuk menambahkan pengetahuan keterampilan yang sesuai dengan prosedur,” kata Ida, Selasa (28/6/2022).
Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Serang ini berkeinginan agar perpustakaan desa lebih berkembang dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, kemudian bisa berinklusi sosial.
“Artinya, punya manfaat bukan hanya ilmu itu yang di dapat dari perpustakaan tapi bisa di praktekkan untuk kesejahteraan masyarakat. Misalnya, contoh ada buku bersumber misal dari tata boga, membuat lainnya jadi masyarakat bisa mempraktekan,” katanya.
Baca Juga :
- Kebut Target PKB, Samsat Pandeglang Gencar Gelar Razia
- Jadi Pemasok Obat Terlarang ke Pandeglang, Jaringan Aceh Dibekuk Polisi
- Warga Keluhkan Jalan Rusak di Sekitar Alun-alun Pandeglang
- Lapas Terbuka Kelas IIB Ciangir Dukung Penuh Zona WBK dan WBBM 2025
- Terbaring di RS, Pemuda Asal Lebak Butuh Biaya Untuk Operasi Jantung
Oleh karena itu, Ida mengajak agar masyarakat Kabupaten Serang lebih meningkatkan lagi dalam membaca. Karena membaca adalah salah satu jendela pengetahuan.
“Mudah-mudahan ilmu yang di dapat dari buku sangat bermanfaat, mari kita ke perpustakaan desa,” katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca DPKD Kabupaten Serang, Andi Suriati mengatakan, pelatihan lanjutan dari tahun 2021 di peruntukan bagi tenaga pengelola perpustakaan diharapkan perpustakaan di desa bisa lebih di tingkatkan pengelolannya.
“Karena selama ini meski banyak perpustakaan di desa, tapi karena SDM kurang keterampilan pengelolaannya juga masih kurang. Jadi lebih jelasnya tujuan pelatihan ini untuk lebih memaksimalkan pengelolaan perpustakaan di desa,” katanya.
Adapun untuk pesertanya dari 10 desa tersebar di 10 kecamatan, meliputi Desa Citamana, Kecamatan Ciomas, Desa Tegla Maja Kecammatan Kragilan, Desa Kamasan, Cinangka, Desa Pengawinan, Bandung, Desa Teras, Carenang, Desa Siremen, Tanara, Desa Singarajan, Pontang, Desa Pagintungan, Jawilan, Desa Ranca timur, Kopo, dan Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir. (Sym/Red)