Ini Sebabnya MPP Pandeglang Jadi Rujukan Studi Tiru Kabupaten Kota Lain

PANDEGLANG – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Pandeglang-Banten menjadi rujukan Kabupaten atau Kota daerah lain. Sebab, sudah banyak yang melakukan kunjungan kerja ke MPP Pandeglang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pandeglang Ida Novaida mengatakan, salah satu alasan yang menjadikan daerah lain untuk melakukan studi tiru ke MPP Pandeglang lantaran Pandeglang salah satu Kabupaten di Provinsi Banten yang lebih dahulu memiliki MPP.

“Kalau melihat pembangunan MPP kita ini mengawali Kabupaten lain yang ada di Provinsi Banten,” kata Ida, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga :

Disebutkannya, untuk Kabupaten Kota yang berada di Provinsi Banten sudah seluruhnya datang ke MPP untuk belajar lebih jauh dalam penataan dan pengelolaan MPP.

Tetapi, MPP Kabupaten Pandeglang ini bukan saja menjadi rujukan Kabupaten atau Kota yang ada Banten saja. Melainkan, sudah banyak pula Kabupaten atau Kota dari luar Provinsi Banten yang berkunjung ke MPP.

“Kalau Kabupaten atau Kota di Provinsi Banten sudah hampir semuanya. Bahkan, Kota Cilegon sudah ada rencana lagi untuk kembali datang ke MPP. Dari luar Provinsi Banten sudah banyak. Seperti DPMPTSP Lampung Selatan, DPMPTSP Kabupaten Kepahiang, DPMPTSP Kota Waringin Timur, DPMPTSP Bogor Kota, Bulungan, Magelang, Gorontalo dan Asahan,” katanya.

Selain Kabupaten pertama di Provinsi Banten yang memiliki MPP. Studi tiru yang dilakukan Kabupaten Kota lain ke Pandeglang lantaran adanya surat dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) untuk MPP Pandeglang dijadikan studi tiru bagi kabupaten kota lain.

“Mereka ingin studi tiru untuk pembangunan MPP. Sebetulnya mereka ingin tahu mulai dari sisi penganggaran, lalu komponen-komponen nya apa saja. Kaitan dengan sumber daya manusia (SDM) seperti apa, sarana prasarana seperti apa. Banyak juga. Karena, Kabupaten Kota lain itu Anggaran punya tapi tidak tahu mau dikemankan ini anggaran,” katanya. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi