PANDEGLANG – Beredar sebuah vidio Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang-Banten mengaku tidak mendapat perhatian penuh dari panitia Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN).
Karena, kurang lebih selama tiga hari para petugas pengibar bendera tidak diberi makan dan minum oleh panitia saat menjalani karantina sebelum pengibaran bendara merah putih. Hal itu terungkap dari sebuah rekaman vidio pengakuan Ketua Paskibra Kecamatan Cikeusik Diki Kurniawan.
“Dari tiga hari ini pelayanan dari panitia PHBN dan pihak Kecamatan panitia 17 Agustus ini kami selaku Paskibra dan pengusur merasa tidak dipedulikan artinya ditelantarkan saja. Makan tidak dikasih bahkan air minum juga tidak dikasih,” katanya, Rabu (17/8/2022).
Baca Juga :
- Ada 95 Hektare Tanah Terlantar di Pandeglang, Kepala BPN Pandeglang: Tidak Mudah Untuk Pemanfaatan
- Kades Wirasinga Minta Pemda Pandeglang Perbaiki Jalan Rusak di Wilayahnya
- Keren! Kenakan Jaket Unsera, Gubernur Banten Selfie Bareng Mahasiswa
- Wabup Pandeglang Tinjau Sekolah di Banjar dan Mekarjaya
- Di Tengah Efisiensi Anggaran, Dindikpora Pandeglang Gelar Kegaitan di Hotel
Untuk menutupi rasa lapar dan haus pihaknya justru hanya menerima makanan seadanya dari pembina Paskibra.
“Kita seadanya ya paling dari bang Eril selaku pembina paskibra yang memang diasingkan selama ini,” katanya.
Bahkan, sebelum pelaksanaan pengibaran bendera para Paskibra di Kecamatan Cikeusik tidak mendapatkan sarapan dari panitia PHBN.
“Seharusnya kan jam enam kita sudah sarapan semuanya. Akan tetapi, dari pihak PHBN ini tidak ada respon. Saya komunikasi dengan beliau-beliau (Panitia-red) tidak ada respon,” katanya.
Sementara itu, Camat Cikeusik Wahyu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat oleh wartawan belum merespon. (Syamsul)