PANDEGLANG – Tanjung Lesung merupakan salah satu destinasi wisata yang berlokasi di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang – Banten.
Objek wisata pantai yang terletak di 170 kilometer Barat Daya itu memiliki luasan kawasan wisata dengan luas 1.500 hektare.
Operation Manager (OM) Tanjung Lesung, Suryana mengatakan, saat ini objek wisata di Tanjung Lesung sudah dilengkapi dengan kelengkapan alat mitigasi bencana. Dimana, alat yang terpasang itu mampu mendeteksi perubahan gelombang laut hingga 200 kilometer.
“Di Tanjung Lesung ini sudah terpasang Warning Receiver System, ini tentu saja menjadi sarana informasi tepat tentang bencana tsunami. Dan menjadi jaminan keselamatan wisatawan di wilayah ini,” ujar Suryana, Senin (16/5/2022).
Baca Juga :
- Ada 95 Hektare Tanah Terlantar di Pandeglang, Kepala BPN Pandeglang: Tidak Mudah Untuk Pemanfaatan
- Kades Wirasinga Minta Pemda Pandeglang Perbaiki Jalan Rusak di Wilayahnya
- Keren! Kenakan Jaket Unsera, Gubernur Banten Selfie Bareng Mahasiswa
- Wabup Pandeglang Tinjau Sekolah di Banjar dan Mekarjaya
- Di Tengah Efisiensi Anggaran, Dindikpora Pandeglang Gelar Kegaitan di Hotel
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung yang kini tengah dikembangkan oleh PT. Jababeka Tbk menjamin kenyamanan bagi para wisatawan. Pasalnya, seluruh pegawai terus mentaati protokol kesehatan. Bahkan, penyemprotan disinfektan pada tiap-tiap Cottage kerap dilakukan secara berkala.
“Protokol keshatan selalu kita jaga dan kita jalankan. Dan penyemprotan disinfektan kerap kita lakukan,” tuturnya.
Ditambahkannya, dengan keberadaan wisata di Tanjung Lesung memberikan dampak yang positif bagi daerah. Karena, tentu saja dari segi pekerja yang ada di Tanjung Lesung merupakan asli warga Kabupaten Pandeglang.
“Hampir 90 persen yang bekerja di Tanjung Lesung ini asli warga pribumi disini. Karena, kita pastinya memperhatikan aspek dan asas manfaat bagi masyarakat dengan keberadaan usaha disini,” tegasnya.
Pihaknya berharap, tingkat kunjungan wisatawan ke Tanjung Lesung terus mengalami peningkatan. Karena, pendapatan untuk bisa menutupi operasional perusahaan didapat dari kunjungan wisatawan.
“Tempat wisata ini kan mengandalkan tamu. Jadi harapannya, wisatawan bisa merasa aman, nyaman, lalu tingkat kunjungan wisatawan jadi lebih bertambah,” tandasnya. (Syamsul)