Melalui Management Effectiveness Tracking Tool, BTNUK Targetkan Populasi Badak Jawa Bertambah

PANDEGLANG – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK) menargetkan dua anak badak cula satu lahir dalam sepuluh tahun ke depan. Saat ini, populasi badak tersebut hanya ada senanyak 76 ekor di Taman Nasional Ujung Kulon.

Kepala BTNUK pada KLHK Anggodo mengatakan, target tersebut telah dibahas dan dimasukan dalam program  Management Effectiveness Tracking Tool atau (METT).

Program itu merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk melakukan pengkajian tingkat efektifitas pengelolaan kawasan sesuai dengan visi dan misi serta tujuan pengelolaan yang telah ditentukan sebelumnya.

“Kita fokus untuk pengembangbiakan Badak Jawa agar tidak punah,” katanya di kantor BTNUK kepada Wartawan.

Baca Juga :

Anggodo menerangkan, dasar hukum METT tersebut  Peraturan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Nomor: P.15/KSDAE-SET/2015 tentang Pedoman Penilaian Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi di Indonesia.

“Aturan itu menetapkan dan mengadopsi METT sebagai alat untuk mengukur efektivitas pengelolaan kawasan konservasi,” katanya.

Anggodo mengatakan, Taman Nasional Ujung Kulon selaku Unit Pelaksana Teknis Ditjen KSDAE telah melaksanakan kegiatan Penilaian efektivitas pengelolaan TNUK sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan dan menjadi sistem monitoring pengelolaan kawasan konservasi.

“Tujuannya untuk meningkatkan penilaian efektivitas pengelolaan TNUK sebagai upaya peningkatan kualitas pengelolaan dan menjadi sistem monitoring pengelolaan kawasan konservasi,” katanya. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi