Katakita – Warga Kampung Kebon Cau, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang keluhkan jembatan alternatif yang terputus akibat pergerakan tanah, Kamis (3/3/2022) kemarin
Padahal jembatan itu merupakan akses yang kerap dilintasi warga Kampung Kebon Cau dan Kampung Cihaseum.
Salah seorang warga, Selamet mengatakan, jembatan yang mengalami kerusakan sangat parah itu kini sudah tidak lagi bisa dilintasi oleh warga. Karena, kondisinya begitu membahayakan.
Baca Juga :
- Sah! Andra-Dimyati Resmi Ditetapkan Jadi Gubernur dan Wagub Terpilih Banten
- Puskesmas Picung Periksa Kesehatan Calon Jemaah Haji
- Pemkab Serang Masih Kaji Program Makan Gratis
- KIP Banten Pastikan Tak Ada Hutang Sengketa Informasi di Tahun 2024
- Debit Air Makin Berkurang, Perumdam Tirta Berkah Pandeglang Butuh Sumber Baru
Untuk bisa dilintasi, warga berinisiatif memperbaiki tiang penyangga jembatan yang tergerus akibat luapan air menggunakan bambu.
“Iya saya merasa khawatir takut lewat jembatan ini, makanya ini saya inisiatif aja tiang penyanggah jembatan pakai bambu agar bisa melintas,” kata Selamet, Jumat (4/3/2022).
Ia berharap jembatan yang kini mengalami kerusakan bisa segera diperbaiki. Karena, dikhawatirkan bisa menimbulkan korban jiwa.
“Semoga jembatan ini bisa perbaiki, karena khawatir juga kalau lewat takutnya ada korban apalagi anak kecil, segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” harapnya.
Sementara itu, Lurah Pandeglang Mauludin Nusi mengaku saat ini pihaknya sudah menutup jembatan yang rusak tersebut. Karena, kondisi jembatan yang dirasa bisa mengancam keselamatan warga apabila dipaksakan untuk dilalui.
“Untuk saat ini kita tutup jembatannya, saya sudah mengirimkan surat kepada pihak terkait yang menangani untuk jembatan rusak ini,” kata Nusi. (Syamsul)