Ditengah Kenaikan Harga BBM, Hiswana Migas ‘Ngotot’ Ingin Naikan Harga Elpiji

PANDEGLANG – Pasca Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Kini Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten justru terus berupaya untuk ikut menaikkan Harga Hceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram yang beredar di Kabupaten Pandeglang-Banten.

Wacana kenaikan harga gas subsidi itu kini terus bergulir. Bahkan, sudah dilakukan pembahasan secara bersama dengan Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita, Rabu (14/9/2022).

Ketua Hiswana Migas Provinsi Banten, Irfan Cahyadi berdalih kenaikan harga elpiji tiga kilogram perlu dilakukan lantaran membengkaknya operasional yang mesti dikeluarkan. Selain itu pihaknya mengaku, sudah hampir delapan tahun harga jual tabung gas tiga kilogram tidak ada kenaikan harga.

“Sudah hampir delapan tahun ini tidak ada kenaikan, sekarang kita mengajukan perubahan seiring kenaikan pajak kendaraan, ongkos angkut dan lain-lain,” kata Irfan.

Baca Juga :

Dia menyebut, saat ini di Provinsi Banten sudah ada dua Kabupaten/Kota yang menaikkan harga elpiji.

“Yang saat ini sudah menerapkan HET baru yaitu Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan,” katanya.

Sementara itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita tidak menghalangi hiswana migas untuk menaikkan harga jual tabung gas elpiji di Kabupaten Pandeglang. Hanya saja, jika dilakukan kenaikan harga tidak memberatkan  masyakrat.

“Jika ada perubahan HET saya harap yang normatif, tidak membebani warga kami,” katanya.

Menurutnya, banyak masyarakat yang resah dengan tidak selarasnya harga jual tabung gas yang dilakukan oleh pengecer. Karena, masih sering ditemukan harga jual tabung dipasaran yang melampaui HET.

“HET di Pangkalan Rp15.700 sampai Rp16.700 saja terkadang sampai ke konsumen Rp25.000 sampai Rp37.000 saya harap ada fakta integritas dibuat oleh Hiswana untuk para pangkalan,” katanya.

Selain itu, perlu adanya evaluasi secara menyeluruh sehingga tidak ada lagi penjualan tabung gas elpiji yang lebih dari HET.

“Setiap tiga bulan sekali harus ada evaluasi sebagai kontrol terhadap kenaikan harga gas lpg 3 kg di pasaran khususnya di pangkalan,” pungkasnya.

Hadir dalam acara ini Asda Ekbang Kurnia Satriawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Doni Hermawan, Kabag Adpem Didin. (Syamsul)

error: Konten di Proteksi